Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai Multikultural Toleransi Terhadap Peserta Didik di SMAN Kota Payakumbuh

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru Pendidikan Agama Islam dalam menanmkan nilai multikultural di SMAN kota Payakymbuh. Guru Pendidikan Agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai multikultural terutama nilai toleransi. Dalam ajaran Islam pendidikan mutikultural ini tidak asing lagi, melainkan memang tertera jelas di dalam Al Qur’an dan Hadis Rasulullah Saw. Guru Pendidikan Islam hanya perlu menginternalisasikan ajaran multikultural dalam Al Qur’an dan Hadis serta mengintegrasikannya ke kehidupan siswa. Dengan adanya nilai multikultural terutama nilai toleransi pada peserta didik, maka peserta didik akan mampu berkehidupan sosial dan saling menghargai dan menghormati antar sesama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu dengan mengambil objek di SMAN kota Payakumbuh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengamatan atau observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data yag dibutuhkan. Hasil penelitian ini adalah 1) Situasi di SMAN kota Payakumbuh memiliki keberagaman yaitu keberagaman suku, agama, budaya, dan status sosial. 2) menunjukkan bahwa peran guru Pendidikan Agama Islam dala menanamkan nilai multikultural toleransi terhadap peserta didik di SMAN kota Payakumbuh sudah cukup baik. Ini dibuktikan dengan terciptanya keharmonisan dan kerukunan antara guru dan murid serta antara sesama siswa. Nilai multikultural yaitu nilai toleransi antar siswa yaitu mereka tidak membedakan teman, menghargai pendapat dan menghormati agama temannya serta saling tolong menolong jika temannya dalam kesusahan.

Implementation of Merdeka Curriculum in Improving the Quality of Senior High School

“…The merdeka curriculum is implemented in class X to become a driving school and whether we can or not we must be enthusiastic, follow because it is a responsibility. The merdeka curriculum is a recovery curriculum from curriculum 13 to the merdeka curriculum which has been formalized by the Minister of Education (Andriyani, 2022). Before learning, students are stimulated beforehand by giving videos or assignments to bring books.…”

“…So the center of learning is students, the teacher only serves as a mediator between students and learning materials. Learners are required to seek their own understanding of the material (Andriyani, 2022).…”

Persepsi Masyarakat di Sekitar Maha Vihara Majapahit Terhadap Toleransi Sebagai Faktor Penerimaan Keberagaman Budaya dan Agama

“…Meskipun demikian, pada era globalisasi sekarang ini tidak jarang masyarakat yang kurang memahami apa makna sesungguhnya dari toleransi keberagaman (Ishak, 2023). Dalam menumbuhkan sikap toleransi diperlukan adanya kesadaran diri agar bisa terjadi kerukunan dalam sesama (Sari et al, 2022).…”