Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan membaca pertama dan strategi remediasi yang dihadapi oleh anak usia 8 tahun di SDN 143 Pekanbaru. Metodologi penelitian kualitatif bergaya studi kasus diterapkan. Dokumentasi, wawancara, dan observasi merupakan sumber datanya. Triangulasi digunakan dalam proses penilaian keabsahan data penelitian ini. Reduksi data, visualisasi data, dan pengambilan kesimpulan digunakan untuk menguji prosedur analitik data. Berdasarkan temuan penelitian, beberapa anak masih mengalami kesulitan dalam mengucapkan dan mengenali huruf b dan d, membaca kata yang memiliki imbuhan, dan memahami frasa sederhana. Temuan studi ini menunjukkan bahwa elemen internal, seperti tanda-tanda kelelahan dan tanda-tanda motivasi siswa untuk mengakses bahan bacaan, merupakan penyebab terjadinya tantangan membaca. Latar belakang dan kemahiran membaca adalah contoh faktor lingkungan eksternal. Guru juga telah melakukan berbagai peran dalam membantu siswa mengatasi tantangan membaca mereka, seperti pembawa pesan, fasilitator, perantara, penilai, administrator atau direktur, motivator, penyelenggara, atau inisiator.