Peran Keluarga Dalam Penanaman Nilai Kerukunan Antar Agama Sejak Anak Usia Dini

Abstract

Indonesia is a country that is very rich in ethnicity, class, race and religion. From these differences there must be an attitude of tolerance and harmony between religious groups so that it can become a unifying tool for the nation. From this, the author tries to explain the importance of family figures, especially parents in the planting and teaching of the values of harmony between religious people to children from an early age. Because early age is a period of imitation, therefore families must be able to become role models for children.

Preliminary Research Media Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini

“…Oleh karena itu, Anak usia dini sosok yang sangat membutuhkan stimulasi secara maksimal dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya [10]. Menurut Nuraini [11] Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Menurut [12] anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan unik.…”

Nilai-Nilai Pendidikan Humanistik Menurut Prof. Dr. Hamka serta Relevansinya terhadap Tujuan Pendidikan Nasional

“…Penanaman nilai-nilai kerukunan umat beragama sejak dini sangatlah penting. Karena hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya konflik yang berujung perpecahan antara umat beragama di Indonesia [21].…”

Implementasi Metode Pembiasaan dalam Menanamkan Nilai-Nilai Moderasi Beragama pada Anak Usia Dini

“…Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa sangat penting menanamkan nilai-nilai kerukunan umat beragama sejak dini. Hal ini karena bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya konflik yang akan menimbulkan perpecahan antar umat beragama di Indonesia (Risnawati, 2019). Persamaannya yaitu keduanya membahas tentang urgensi pendidikan anak usia dini dalam menanamkan pemahaman keagamaan.…”