Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun. Bertambahnya usia pada lansia dapat mengalami masa kemunduran dalam berbagai aspek seperti kondisi psikologis, sosial, dan fisik yang dapat mempengaruhi risiko jatuh. Peran keluarga dalam perawatan lansia harus memiliki pengetahuan yang baik terutama pencegahan jatuh. Salah satunya adalah mempertahankan dukungan keluarga. Bentuk dukungan keluarga tersebut adalah dukungan instrumental, informasional, penilaian dan emosional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan risiko jatuh pada lansia menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang memiliki lansia dengan teknik proporsional random sampling sebanyak 95 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan keluarga, dukungan keluarga dan risiko jatuh pada lansia M-IFRAT. Analisa data secara univariat dan bivariat menggunkan uji spearmank rank menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan risiko jatuh pada lansia di Kelurahan Antapani Tengah Tahun 2022 yang ditandai dengan nilai p = 0.000 < 0,05 dengan koefisien korelasi 431 dan nilai p = 0,002 < 0,05 dengan koefisien korelasi 312. Dengan demikian, keluarga harus aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan terkait dengan pengetahuan keluarga mengenai risiko jatuh dan pemberian dukungan keluarga dalam melakukan perawatan pada lansia.