The ability to make ethical problem decisions is a requirement for nurses to carry out the professional nursing practice. Decision making is a systematic approach to resolve a problem. World Health Institution in 2017 identified 98.000 patients died every year because of bad decision making. One strategy in the transformation of organizations in health services today is empowerment. Empowerment is a leadership design that can influence a nurse in decision making. The study aims to know the influence of empowerment leadership on the nurse’s decision making. The method in this paper is a literature review. Search for research articles using a database of sciences from Google Scholar, Science Directs, Clinical Key and the final results found 10 articles to be reviewed. Results: 5 empowerment resources can be used by nurses in improving decision making. The empowerment that contains reward, coercive, expert, referent, and legitimate can be used by nurses in improving decision making Result: 5 sources of empowerment can be used by nurses in improving decision making. The empowerment that contains reward, coercive, expert, referent, and legitimate can be used by nurses in improving decision making. Empowerment leadership style can be an alternative way to improve the quality of nurse decision making. Reward and coercive can influence experience, an expert can influence facts and rational, a referent can affect intuition, and legitimate can affect authority.
Tantangan etik mengacu pada dilema etika dan konflik etika serta skenario lain yang membuat perawat berada pada pilihan yang sulit. Tujuan dari review adalah untuk meringkas bukti dari tantangan etik pada perawat dalam penanganan pasien di masa pandemik COVID-19. Artikel ini dirancang menggunakan metode scoping review. Pencarian artikel dilakukan menggunakan data base dari Sciencedirect, Scopus, EBSCO, dan ProQuest yang terbit dalam pada bulan Januari sampai September tahun 2020 dengan kata kunci "COVID-19" AND "Nurse" AND "ethic challenges" OR "Issue Ethic" OR "Dilemma ethic. Munculnya berbagai masalah terkait etik dalam praktik perawatan pasien COVID-19 membuat perawat mengalami lebih banyak kesulitan, tanggung jawab dan tantangan akibatnya berdampak terhadap kualitas pelayanan didalam ruang perawatan intensif dan isolasi. Hasil penelitian ditemukan 3 tema, yaitu 1) tanggung jawab perawat, 2) tantangan etik selama perawatan, 3) beban kerja selama perawatan. Kesimpulan review adalah Tantangan etik yang dihadapi perawat selama perawatan di masa pandemik COVID-19 yakni pasien dengan COVID-19 yang berbeda penanganannya dengan pasien lainnya, terdapatnya ketidaksetaraan, tingginya tuntutan etika professional, dan kompetensi kerja yang berubah-ubah. Selain itu hak pasien yang terlupakan, kurang perhatian pada etik professional dan perawat selalu dihadapkan pada situasi yang membingungkan.
MP-ASI is a process of transition from purely milk-based intake to semi-solid foods. The introduction and administration of MP-ASI should be carried out in stages, both in form and in quantity, according to the baby's/child's digestive ability (1). the existence of a cadre group is a community institution that assists the Manuju Puskesmas Tanakaraeng Village program in the health sector, especially Maternal and Child Health (MCH) services which will then play a role in assisting in improving the nutritional status of infants and toddlers as well as efforts to reduce stunting in the community in Tanakaraeng Village. As for the activities carried out in the Gowa district, namely the Tanakaraeng Village community, that seeing the conditions in the Tanakaraeng community there are still many infants and toddlers experiencing stunting with an indicator of infant status as many as 67 the number of infants and toddlers (44.79%) who experience malnutrition status is still quite large . The aim of the activity is to increase the ability of participants to be able to process food ingredients made from herbal complementary foods in the surrounding community. The method used in this activity is a method that focuses on the activeness of participants and demonstrations. The training method goes through 3 stages, namely the first stage, planning training activities for making MP-ASI made from herbs, Second, conducting cadre training with Unimerz Nutrition Study Program lecturers, and Third, evaluating the ability of cadres to process herbal complementary foods made from ASI. Fourth, making MP-ASI for the Tanakarang village community. Fifth, the results of the training participants' activities were able to utilize and manage plants made from herbs as complementary foods, including Moringa leaves, sweet potato leaves, etc. high nutritional value without the need to spend money, and an increase in public knowledge in making MP-ASI seen from the evaluation results where the community already knows how to process MP-ASI food ingredients so that the nutritional value is not lost so that the child's nutritional adequacy rate is met and can prevent stunting.
Latar Belakang: Dunia mengalami penuaan dengan cepat, proporsi penduduk lanjut usia (lansia) yang berusia 60 tahun ke atas menjadi dua kali lipat dari 11% di tahun 2011 menjadi 22% pada tahun 2050. Indonesia termasuk negara yang memasuki era penduduk berstruktur lansia, karena mempunyai jumlah penduduk dengan usia 60 tahun ke atas sekitar 7,18 %. Merujuk pada data World Health Organization - United Nations, jatuh merupakan penyebab utama kedua kematian akibat kecelakaan di seluruh dunia. Golongan lansia merupakan penyumbang terbesar untuk kasus jatuh yang menyebabkan kematian di seluruh dunia. Diperkirakan sekitar 37,3 juta kasus jatuh terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya dan menyebabkan luka yang cukup parah sehingga membutuhkan tindakan medis lanjut Keterlibatan keluarga dalam menjaga anggota keluarga lansia agar mencegah potensi jatuh sangat diperlukan karena anggota keluarga berperan sebagai pemberi informasi, penyedia fasilitas dan pendamping dalam mencegah potensi jatuh Tujuan: untuk mengetahui peran keluarga dalam pencegahan potensi jatuh pada lansia di lingkungan Tokinjong kelurahan Balangnipa kecamatan Sinjai Utara kabupaten Sinjai Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang dilaksanakan di lingkungan Tokinjong kelurahan Balangnipa kecamatan Sinjai Utara kabupaten Sinjai pada bulan Juli 2022 dengan julmah populasi sebanyak 65 responden. Hasil: gambaran peran keluarga dalam pencegahan potensi jatuh pada lansia di lingkungan tokinjong kelurahan balangnipa kecamatan sinjai utara kabupaten sinjai didapatkan hasi berada kategori baik sebesar 100%. Kesimpulan: Hasil dalam penelitian diharapkan keluarga lansia dapat lebih mencegah potensi jatuh pada lansia sehingga dapat meningkatkan perhatian kepada anggota keluarga lansia
Latar BelakangDiabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik menahun yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai komplikasi. Data World Health Organization tahun 2019, DM menjadi penyebab langsung dari 1,5 juta kematian dan 48% dari seluruh kematian akibat diabetes terjadi di usia 70 tahun. Data International Diebetes Federation (IDF) pada tahun 2021, Indonesia menjadi negara terbesar kelima penderita DM dengan jumlah sekitar 19,64 juta dan meningkat sekiatr 81,8 % dibandingkan pada tahun 2019. Salah satu komplikasi yang dapat disebabkan oleh diabetes melitus adalah ulkus diabetik. Perawatan ulkus diabetik memerlukan waktu yang cukup lama. Pencucian luka yang tepat menjadi faktor penting dalam penyembuhan luka. Infusa daun sirih merah dapat digunakan sebagai cairan untuk mencuci luka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pencucian luka menggunakan infusa daun sirih merah 40% terhadap proses penyembuhan ulkus diabetic. MetodeJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode quasi –experiment one group pre post test. Desain penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian ini dilakukan September-November 2017 di Perawat Praktek Mandiri (PPM) Semarang yang terdiri dari 10 responden. HasilHasil uji diperoleh p-value 0,024 (<0,05) artinya ada pengaruh pemberian infusa daun sirih merah lebih efektif dalam penyembuhan luka. Rekomendasi penelitian ini adalah perawat dalam melakukan pencucian luka ulkus diabetik dapat menggunakan infusa daun sirih merah 40%. Kesimpulan Terdapat pengaruh pencucian luka menggunakan infusa daun sirih merah 40% terhadap proses penyembuhan ulkus kaki diabetik dengan p-value 0,024 (<0,05).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.