2021
DOI: 10.32534/jv.v16i1.1804
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Mediasi Knowledge Management di Industri Manufaktur: Antara Kepemimpinan dan Inovasi

Abstract: Faktor kurangnya pengetahuan telah disebutkan sebagai salah satu faktor penghambat kinerja inovasi organisasi. Mengingat masalah ini, penelitian ini mencoba untuk menyelidiki praktik dan efek knowledge-oriented keadership terhadap proses manajemen pengetahuan, dan juga pengaruh implementasi proses knowledge management (dengan dimensi knowledge acquisition, knowledge dissemination, dan knowledge application) terhadap kinerja inovasi di industry manufaktur. Pendekatan Partial Least Square (PLS) digunakan untuk m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Untuk mencapai kemampuan kepemimpinan, manajemen, dan K3, maka setiap pegawai kelompok Staf Non-Dosen harus memiliki pengetahuan dengan jenjang pendidikan tertentu sesuai penelitian Tombokan et al (2017) bahwa pendidikan dan kinerja berpengaruh penting terhadap karir pegawai, penelitian Garnida (2017) bahwa pendidikan berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai. Demikian pula Wulandari (2017) bahwa pendidikan berpengaruh secara penting terhadap prestasi kerja karyawan melalui motivasi kerja dan Budiadnyana et al (2021) yang menjelaskan bahwa memberikan pengetahuan kepada orang yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga akan membuat keputusan yang tepat dan ini berperan penting dalam meningkatkan kinerja.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Untuk mencapai kemampuan kepemimpinan, manajemen, dan K3, maka setiap pegawai kelompok Staf Non-Dosen harus memiliki pengetahuan dengan jenjang pendidikan tertentu sesuai penelitian Tombokan et al (2017) bahwa pendidikan dan kinerja berpengaruh penting terhadap karir pegawai, penelitian Garnida (2017) bahwa pendidikan berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai. Demikian pula Wulandari (2017) bahwa pendidikan berpengaruh secara penting terhadap prestasi kerja karyawan melalui motivasi kerja dan Budiadnyana et al (2021) yang menjelaskan bahwa memberikan pengetahuan kepada orang yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga akan membuat keputusan yang tepat dan ini berperan penting dalam meningkatkan kinerja.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified