Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini di Temanggung bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Magetan mengadakan program rehabilitasi sosial non-institusional bagi penyandang disabilitas intelektual, berfokus pada kegiatan ekonomi produktif untuk mencapai kemandirian serta mewujudkan lingkungan yang inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual melalui SWP Baskara di Desa Gebyog. Fokus dalam penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan model EPE (Engagement-Participation-Empowerment), terdiri dari empat tahap pemberdayaan yaitu (i) eksogen, (ii) eksogen dengan endogen, (iii) endogen dengan eksogen dan (iv) endogen. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi dari data sekunder yang berkaitan dengan topik penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, pelaksanaan rehabilitasi melalui SWP Baskara memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas intelektual / penerima manfaat di Desa Gebyog, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Saran dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan batik ciprat baik dari sisi produk maupun pemasaran guna meningkatkan daya saing. Selain itu, peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas intelektual / penerima manfaat yang tinggal diluar Desa Gebyog juga penting dilakukan agar mereka rutin mengikuti kegiatan di SWP Baskara.