Peran Perkembangan Moral Terhadap Perilaku Prososial Remaja

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of moral development on prosocial behavior in students grade VIII in SMP Negeri"X" at Kota Kupang. This is a quantitative research. The research’s population was all students grade VIII in SMP Negeri "X" at Kota Kupang with the total amount of 352 students. A sample of 78 students was taken by cluster random sampling technique. Instruments data collection were the scale of moral development and the scale of prosocial behavior. The data analysis technique was simple linear regression.Correlation analysis results show significant positive correlation between moral development and prosocial behavior with R = 0.568.. Simple linear regression analysis was performed to predict prosocial behavior based on moral development (F=36,188, p = 0.000 (<0.05) with coefficient determination R2 = 0.323, which means that the influence of moral development on prosocial behavior in students grade VIII in SMP Negeri "X" at Kota Kupang is 32.3%. This study shows the level of moral development in students grade VIII in SMP Negeri "X" at Kota Kupang is categorized as high at the level of 43.7% while at the same time the level of prosocial behavior is also in the high category at the level of 39.7%. The increased level of moral development relates to the higher level of prosocial behavior in adolescents. Keywords: Moral Development, Prosocial Behavior ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perkembangan moral terhadap perilaku prososial pada siswa kelas VIII di SMP Negeri “X” Kota Kupang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri “X” Kota Kupang berjumlah 352 siswa. Sampel berjumlah 78 siswa diambil dengan teknik cluster random sampling. Instrumen pengumpulan data adalah skala perkembangan moral dan skala perilaku prososial. Teknik analisis data adalah regresi linear sederhana. Hasil analisis korelasi menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara perkembangan moral dan perilaku prososial dengan nilai R = 0,568. Analisis regresi linear sederhana dilakukan untuk memprediksi perilaku prososial berdasarkan perkembangan moral (F = 36,188, p = 0,000 (< 0,05) dengan nilai koefisien determinasi R2= 0,323. Artinya pengaruh perkembangan moral terhadap perilaku prososial siswa kelas VIII di SMP Negeri “X” Kota Kupang sebesar 32,3%. Penelitian ini menunjukkan tingkat perkembangan moral siswa kelas VIII di SMP Negeri "X" di Kota Kupang dikategorikan tinggi pada level 43,7%, sementara itu pada saat yang sama tingkat perilaku prososial juga berada pada kategori tinggi pada level 39,7%. Semakin tinggi perkembangan moral semakin meningkat pula perilaku prososial remaja. Kata Kunci: Perkembangan Moral, Perilaku Prososial.

Developing Personal Potential Through Self-Leadership and Servant Leadership for Youth of the HKI Pulo Jaba Parmaksian Porse Toba Church

“…Setiap orang akan melewati fase remaja. pada fase remaja terjadi perubahan-perubahan pada diri seseorang yang meliputi perubahan kognitif, perubahan emosi, perubahan fisik dan perubahan sosioemosional yang umumnya perubahan tersebut terjadi sekitar usia 10 sampai usia 13 tahun dan berakhir diusia dua puluhan atau awal dewasa (Amseke et al, 2020). Pengembangan potensi diri pada remaja adalah aspek penting dalam membentuk karakter dan kompetensi individu yang siap menghadapi tantangan masa depan.…”

Efektivitas Konseling Kelompok Behavior Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Kecerdasan Sosial Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Semarang

“…Diketahui hasil analisis kecerdasan sosial kelima anggota kelompok sebelum diberikan layanan konseling kelompok behavior teknik modeling nilai rata-rata kepedulian mereka tergolong paling rendah. Rendahnya kepedulian berdampak terhadap lemahnya karakter tolong-menolong dan kesetiakawanan, namun justru akan mengembangkan rasa individualis (Amseke & Panis, 2020). Lunturnya minat siswa bersosialisasi secara langsung dengan lingkungan menyebabkan kecenderungan bertindak apatis apabila dibiarkan (Valkenburg dan Piotrowski, 2017).…”

Hubungan Antara Religiusitas dengan Perilaku Prososial pada Remaja di SMA Negeri 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok

“…Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanakkanak menuju masa dewasa yang melibatkan perubahan pada aspek biologis, kognitif, dan sosioemosional. Di zaman milenial seperti ini, remaja telah menjadi pemeran utama yang mengalami berbagai macam perubahan melalui proses yang cukup rumit yang tentunya berkaitan dengan tugas perkembangannya dimasa remaja [1]. Menurut Havighurst [2] jika seorang remaja berhasil menuntaskan tugas-tugas perkembangan, maka akan menimbulkan fase bahagia dan membawa ke arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya.…”