Pendahuluan: Dermatitis atopik merupakan peradangan kulit yang bersifat kronis berulang yang ditandai rasa gatal, timbul pada tempat predileksi tertentu dan berhubungan dengan penyakit atopik lainnya. Prevalensinya di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya.
Tujuan: Menerapkan pelayanan kedokteran keluarga berbasis evidencebased medicine pada pasien dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien dengan pendekatan patient-centered dan family-focused.
Metode: Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis, alloanamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan rumah. Penilaian diagnosis holistik dari awal, proses dan akhir studi dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil: Pasien wanita berusia 69 tahun dengan dermatitis atopik dan riwayat asma bronkial menganggap gatal pada kulitnya akan membaik jika digaruk dan diberikan obat salep. Ia memiliki kekhawatiran gatalnya semakin meluas dan mengganggu kualitas tidurnya, sehingga berharap keluhannya sembuh. Pasien dan keluarga memiliki faktor risiko berupa adanya riwayat atopik, usia lanjut, kurangnya pengetahuan mengenai penyakit yang diderita, serta adanya paparan alergen pencetus.
Kesimpulan: Penegakan diagnosis holistik dan penatalaksanaan komprehensif pada pasien sudah sesuai dengan teori dan penelitian terkini. Pada evaluasi didapatkan perbaikan klinis pasien, peningkatan pengetahuan, serta perubahan perilaku pasien dan keluarga.