Prosiding Seminar Dan Lokakarya Kualitatif Indonesia: Pengembangan Budaya Penelitian Menuju Indonesia 4.0 2019
DOI: 10.33510/slki.2019.103-114
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peranan Budaya Adat Sasi dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Berkelanjutan di Wilayah Perbatasan Maluku Barat Daya: Suatu Kajian Kualitatif

Abstract: Perkembangan teknologi yang semakin pesat, khususnya di era 4.0 ini, dengan penyebaran informasi semakin cepat, dikhawatirkan menyebabkan eksploitasi sumber daya laut justru semakin masif. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengingatkan bahwa kearifan lokal tetap harus dipertahankan agar kondisi lingkungan dan sumber daya alam tetap dalam kondisi seimbang, seperti adanya adat sasi di Maluku Barat Daya (MBD). Kajian dilakukan menggunakan metode kualitatif melalui diskusi kelompok terarah,

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
2
Order By: Relevance
“…This has a significant impact since it has the potential to conserve natural resources and the environment. These regulations are meant to avert difficulties that may arise during harvesting and to ensure that the life cycle of these resources is not disrupted (Kennedy et al, 2019). Additionally, when the Hygera Lai Ritual is opened, the harvesting implements remain traditional.…”
Section: Interpretation Of Resultsmentioning
confidence: 99%
“…This has a significant impact since it has the potential to conserve natural resources and the environment. These regulations are meant to avert difficulties that may arise during harvesting and to ensure that the life cycle of these resources is not disrupted (Kennedy et al, 2019). Additionally, when the Hygera Lai Ritual is opened, the harvesting implements remain traditional.…”
Section: Interpretation Of Resultsmentioning
confidence: 99%
“…This indicates that the society practices sasi to preserve natural resources for an established period of time, both on land and at sea. The final result of implementing sasi is the preservation of natural resources which is maintained and sustainable [20], production increases and has an impact on increasing income.…”
Section: Sasimentioning
confidence: 99%
“…Haulussy et al, (2020), mengartikan sasi sebagai bentuk praktik pengelolaan sumber daya komunal yang dilakukan secara turun temurun di berbagai lokasi di Maluku dan sebagian Papua Barat, praktik ini telah lama diyakini sebagai salah satu kearifan tradisional yang efisien dalam menjaga kelestarian sumber daya. Sasi dipahami sebagai suatu bagian dari pranata budaya mengenai pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam hayati, nabati dan lingkungan; dengan kata lain sasi dapat pula dipahami sebagai manajemen pencapaian kuaitas produk sumberdaya alam hayati yang berkualitas dan bernilai ekonomis (Gaspersz, E. J., & Saiya, 2019) Menurut Kennedy et al, (2019), masyarakat Maluku Barat Daya memiliki pandangan tersendiri tentang sasi sebagai sistem buka tutup tradisional untuk pemanfaatan sumber daya laut tertentu yang berlaku secara turun menurun dan umumnya mengatur jenis yang boleh diambil, waktu buka tutup, lokasi pemanfaatan, siapa yang boleh memanfaatkan dan sanksi apabila melanggar aturan. Berbeda dengan praktik sasi di beberapa lokasi lain di Provinsi Maluku, unsur adat dan tradisi dalam praktik sasi di Maluku Barat Daya mulai berkurang.…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…Sasi di daerah ini lebih berbasis gereja, dimana pendeta dan kepala desa mengatur sasi, selain itu, tiap negeri di Maluku Barat Daya memiliki aturan tersendiri terkait batas wilayah darat dan batas wilayah laut yang di sasi Penelitian ini lebih berfokus pada pemetaan daerah sasi laut di Negeri Nuwewang, sasi laut sendiri merupahkan sistem buka tutup tradisional untuk pemanfaatan sumber daya laut tertentu yang berlaku secara turun menurun. Umumnya mengatur jenis sumber daya laut yang boleh diambil, waktu buka tutup, lokasi pemanfaatan, dan siapa saja yang boleh memanfaatkan, serta sanksi apabila melanggar aturan Kennedy et al, (2019).…”
Section: A Latar Belakangunclassified