In this paper, it was explained that conflict management was an effort that aimed to improve the performance of ministers in church organizations. The author explained how the management of conflicts between fellow ministers could be a source of energy that improved their performance in carrying out ecclesiastical duties. Usually, conflicts arose due to misunderstandings in social situations and conflicting emotions, resulting in incongruity and various negative feelings such as anger, distrust, displeasure, fear, opposition, and clashes. In dealing with conflicts, the author described the strategies and methods used. In this article, the author used a qualitative method with a library research approach to gain an understanding of how to manage conflicts effectively through conflict management. The results of this study showed that conflict management was very important in dealing with conflicts that occured in church organizations.ABSTRAKDalam tulisan ini, dijelaskan bahwa manajemen konflik merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayan dalam organisasi gereja. Penulis menjelaskan bagaimana pengelolaan konflik antara sesama pelayan dapat menjadi sumber energi yang meningkatkan kinerja mereka dalam menjalankan tugas-tugas gerejawi. Biasanya, konflik muncul karena adanya kesalahpahaman dalam situasi sosial dan timbulnya emosi yang bertentangan, yang mengakibatkan ketidaksesuaian dan berbagai perasaan negatif seperti marah, tidak percaya, tidak senang, takut, menentang, serta bentrokan. Dalam menangani konflik, penulis menjelaskan strategi dan metode yang digunakan. Dalam artikel ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research) untuk memperoleh pemahaman tentang bagaimana mengelola konflik secara efektif melalui manajemen konflik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen konflik sangat penting dalam menangani konflik yang terjadi dalam organisasi gereja.. Kata Kunci: Manajemen Konflik, Organisasi, kinerja, Gereja