Pasca pandemi COVID-19, peran koperasi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan modal bisnis UMKM. Dalam mengatasi masalah akses permodalan yang dialami UMKM, Kelompok Usaha Warung Sejahtera mendirikan koperasi pada awal 2022 bernama Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Masyarakat Priok Berdaya. Pada awal pendirian koperasi, muncul masalah terkait kemampuan manajemen pengelolaan koperasi. Masalah perlu diselesaikan agar koperasi dapat mengelola pendanaan yang dibutuhkan UMKM. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggota koperasi dalam mengelola koperasi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah Metode Participatory Action Research (PAR). Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 35 orang. Berdasarkan hasil evaluasi, pada tahap pretest terdapat 15 pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta, hasilnya menunjukkan bahwa peserta hanya mampu menjawab rata-rata 68,38%. pertanyaan dengan benar. Kemudian dilakukan posttest dengan 15 pertanyaan yang sama saat pretest, hasilnya menunjukkan bahwa semua peserta berhasil menjawab semua pertanyaan dengan benar (100%). Berdasarkan hasil pretest dan posttest tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi peningkatan pemahaman peserta sebesar 31,62% dalam memahami manajemen pengelolaan koperasi. Tindak lanjut yang diharapkan adalah pengurus koperasi dapat memaksimalkan kegiatan operasionalnya, menambah anggota baru, mengelola simpanan anggota, dan menyalurkan modal usaha kepada pelaku UMKM sehingga dapat meningkatkan kapasitas bisnisnya.