Dampak Sosial-Ekonomi Koperasi Difabel dan Perwujudan Microfinance Access

Abstract

Microfinance is a financial institution that can be reached by various groups of people, such as disabled groups. Microfinance programs provide access to financial services to people with disabilities in the form of savings and credit. People with disabilities need financial services to improve their economic and social levels. However, in general, existing microfinance has not fully reached the disabled groups. This study aims to describe the implementation of activities and the role of the Self-Reliance Savings and Loans Cooperative (KSP BANK) for the disabled in Yogyakarta. The analysis used in the study is the analysis of Paired T-test with SPSS 16.0 analysis tools. This study shows that the level of social-economic of mermbers with disability has a positive and significant increase after the operation of KSP BANK Difabel for the members with disabilities.[Keuangan mikro merupakan lembaga keuangan yang dapat dijangkau oleh berbagai kelompok masyarakat, seperti kelompok difabel. Program keuangan mikro memberikan akses jasa keuangan kepada difabel baik dalam bentuk tabungan maupun kredit. Layanan jasa keuangan sangat dibutuhkan difabel dalam meningkatkan taraf ekonomi-sosial mereka. Akan tetapi, pada umumnya keuangan mikro yang ada belum menjangkau secara penuh kelompok difabel. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan dan peran Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bangun Akses Kemandirian (BANK) Difabel Yogyakarta. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis uji Paired T-test dengan alat analisis SPSS 16.0. Penelitian ini menunjukkan bahwa Taraf ekonomi-sosial difabel mengalami peningkatan positif dan signifikan setelah adanya koperasi difabel bagi anggota KSP BANK Difabel tersebut.]

Social Conditions and Expectations of Customers with Disabilities Regarding Policies and Provision of Accessible Banking Technology

“…Microfinance institutions in the form of Koperasi tend to be chosen by the disabled because they have some advantages over the bank. The administrative procedures are considered more comfortable and uncomplicated, easy to access finances, administrators who are closer, and understand members' conditions [17].…”

Analisis Faktor Penentu Kemandirian Kewirausahaan Inklusif Penyandang Disabilitas: Studi Pada Kota Tangerang Propinsi Banten

“…Layanan jasa keuangan sangat dibutuhkan difabel dalam meningkatkan taraf ekonomi-sosial mereka. Akan tetapi, pada umumnya keuangan mikro yang ada belum menjangkau secara penuh kelompok difabel (Thomas, n.d.); (Nopiah & Islami, 2018). Dalam hal ini, kesempatan penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak aksesibilitas keuangan masih sangat rendah dibandingkan dengan masyarakat umum lainnya.…”

“…Menurut Mersland (Mersland, 2011) keuangan mikro enggan mendukung segmen rentan di masyarakat, terutama penyandang disabilitas dikarenakan pihak lembaga keuangan mikro (LKM) memiliki tingkat trust yang rendah terhadap kaum disabilitas. Berbeda dengan (Nopiah & Islami, 2018) melakukan penelitian dampak microfinance terhadap penyandang disabilitas. Hasilnya membuktikan bahwa taraf ekonomi-sosial difabel mengalami peningkatan positif dan signifikan setelah adanya koperasi difabel bagi anggota LKM Difabel tersebut.…”

Mapping of Research Publications Concerning Disabilities and Entrepreneurs as Scientific Communication Activities

“…Based on equal rights (Handoyo et al, 2017;Nopiah & Islami, 2018). So disability is a complex phenomenon which reflects the interaction between the characteristics of a person's body and the characteristics of the society in which he lives (Handayani, 2016).…”