Penundaan pemeriksaan merupakan masalah penting berdampak pada ketepat waktuan penyampaian informasi akuntansi yang selanjutnya mempengaruhi hubungan pada keterkaitan informasi akuntansi. Tulisan ini sebelumnya yang telah dilakukan menemukan banyak faktor yang dapat mempengaruhi Penundaan pemeriksaan. Tujuan dari tulisan ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisa faktor – faktor yang mempengaruhi Penundaan pemeriksaan. Faktor – faktor tersebut adalah profitability, solvability, ukuran perusahaan dan ukuran Kantor Akuntan Publik yang secara parsial dan simultan mempengaruhi Penundaan pemeriksaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013 sampai dengan 2016 yang diambil dari http://www.idx.co.id. Data yang dipakai dalam tulisan ini adalah data sekunder berupa laporan pemeriksaan perusahaan dengan menggunakan purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 55 perusahaan. Variabel independen dalam tulisan ini adalah ROA, SOLV, Log Total Aset dan Ukuran Kantor Akuntan Publik. Variabel dependennya adalah Penundaan pemeriksaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisa linear berganda. Hasil tulisan menunjukkan bahwa secara parsial profitabilitas, ukuran perusahaan dan ukuran Kantor Akuntan Publik tidak berpengaruh terhadap penundaan pemeriksaan. Sedangkan solvabilitas mempengaruhi penundaan pemeriksaan. Dari hasil pengujian secara simultan ditemukan bahwa kelima variabel independen mempengaruhi penundaan pemeriksaan.
AbstrakBanyak bisnis sekarang beralih ke e-bisnis dan menerapkan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. Fenomena ini telah berdampak pada profesi audit TI, audit laporan keuangan dan penelusuran dokumen sumber elektronik. Computer Assited Auditing Techniques and Tools (CAATTs) adalah teknologi audit yang memungkinkan audit TI dilakukan secara efisien, efektif, dan mengurangi waktu audit. Namun, sedikit yang diketahui tentang adopsi CAATTs oleh kantor akuntan publik. Makalah ini menyajikan paradigma baru Individual-Technology Organization Environment (I-TOE) untuk menyelidiki penerimaan CAATTs di kantor akuntan publik. Ada celah yang ada di literatur sebelumnya yang diterima dari hanya auditor individu. Pandangan dan tidak membahas masalah baik dari perspektif organisasi maupun individu. Akibatnya, makalah ini memberikan kontribusi untuk memperluas literatur dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara organisasi dan faktor individu dalam meramalkan adopsi dan investasi. Kombinasi Teori Mempersatukan Penerimaan dan Penggunaan Teknologi (UTAUT= Unified Theory of Acceptance and Use of Technology), dan kerangka Organisasi-Lingkungan Teknologi (TOE=Technology Organization Environment) digunakan sebagai teori yang mendasarinya. Selain ini, tulisan ini sesuai dengan variabel-variabel baru dari risiko teknologi, kecocokan tugas teknologi, kesiapan organisasi dan komitmen manajemen puncak. Kerangka I-TOE berkontribusi pada kantor akuntan publik profesional yang perlu mengukur penerimaan untuk kemajuan profesi audit. Studi eksperimental di masa depan dapat dilakukan untuk memberikan bukti dan secara empiris memvalidasi kerangka I-TOE pada area lainnya.
Tax has an important role in realizing government programs for the welfare of the people, for this reason the government tries to encourage potential compliance of taxpayers for Micro, Small and Medium Enterprises to increase the amount of regional income through various policies issued by the Directorate General of Taxes so that tax revenue targets can be achieved. This study aims to determine the level of taxpayer compliance of Micro, Small and Medium Enterprises with the independent variables used are knowledge of taxation, understanding of tax regulations and awareness of taxpayers. The research sample was using purposive sampling technique taken and obtained as many as 67 respondents who were used as samples. The data analysis technique used classical assumption test, hypothesis test and data analysis. The results of data processing showed variable tax knowledge has a value of t count 2,034> 1,998 t table, variable understanding of tax laws has value t 2,293> 1,998 t table and taxpayer awareness variable has a value of t count 2,084> 1,998 t table F test simultaneous test results on the significant value of 0.000> 0.05 with f value count 28 299> 2.75 f table so that we can conclude the independent variables jointly significant effect on tax compliance
The aim of this research to obtain empirical evidence about the leverage, profitability and size of firm to tax aggressiveness. Population of this research is the audited financial statements in manufacturing company food and beverage sub-sector and cosmetic sub-sector and household goods listed in Indonesia Stock Exchange in 2014-2017. Determination of the sample was done by using purposive sampling with the number of samples of 11 companies over a period of 4 years of consecutive observations so that the total sample of 44. This research data using SPSS version 21 with descriptive statistical test, classical assumption test, multiple linear regression analysis, hypothesis test The results of the research that has been processed shows that the significant value of leverage that is proxied using DER is 0.275, the significant value of profitability proxyed using ROA is 0.001, and the significant value of firm size proxied using LN is 0,000. And from the results of research show that leverage does not have a significant effect on tax aggressiveness, while profitability and firm size have an effect on the aggressiveness of tax
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh leverage, reputasi auditor, ukuran perusahaan, dan audit tenure terhadap audit delay. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang telah diaudit pada perusahaan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2017. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 perusahaan selama periode 4 tahun pengamatan berturut-turut sehingga total sampel sebanyak 96. Data penelitian ini menggunakan SPSS versi 25 dengan uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai signifikan leverage yaitu 0,794, nilai signifikan reputasi auditor yaitu 0,000, nilai signifikan ukuran perusahaan yaitu 0,017, dan nilai signifikan audit tenure yaitu 0,800. Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa secara simultan leverage, reputasi auditor, ukuran perusahaan dan audit tenure berpengaruh terhadap audit delay. Dan pada penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial leverage dan audit tenure tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay, sedangkan reputasi auditor dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit delay.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.