Pertanian merupakan salah satu aset ekonomi daerah yang berpotensi untuk dikembangkan, terutama dalam sektor tanaman kakao. Namun, masalah rendahnya kualitas biji kakao di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh proses pengolahannya yang kurang optimal. Fermentasi biji kakao jarang dilakukan di Indonesia, padahal fermentasi merupakan langkah krusial dalam meningkatkan kualitas biji kakao. Untuk mengatasi masalah ini, teknologi Internet of Things (IoT) dapat menjadi solusi yang efektif dalam memantau proses fermentasi dan pengeringan biji kakao. Dengan adanya teknologi ini, pemantauan dapat dilakukan secara real-time, fleksibel, dan bisa diakses dari mana saja. Data mengenai kondisi fermentasi dan pengeringan biji kakao dapat dikirimkan melalui mikrokontroler NodeMCU ESP8266 ke Database Google Firebase. Kemudian, data tersebut dapat diambil oleh aplikasi Android untuk ditampilkan dan diolah. Diharapkan dengan aplikasi pemantauan biji kakao memiliki desain user-friendly serta tingkat akurasi pengirim data yang baik, kualitas biji kakao dapat meningkat. Penggunaan teknologi IoT untuk transmisi data dari mikrokontroler ke aplikasi telah berhasil dengan tingkat akurasi baik dari setiap data yang dikirimkan. Aplikasi ini juga menyediakan informasi penting bagi pengguna agar lebih mudah memahami produk dan proses dari biji kakao. Selain itu, aplikasi ini memunculkan data real-time dengan akurat, sehingga membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas pengolahan biji kakao secara keseluruhan