Penerapan manajemen pemberian pakan adalah pengaturan frekuensi pemberian pakan yaitu berapa kali pakan diberikan dalam satu hari. Pembudidaya umumnya memberikan pakan dalam kegiatan budidaya berdasarkan kebiasaan tanpa mengetahui tentang kebutuhan nutrisi ikan, seperti kualitas, kuantitas dan waktu pemberian pakan tepat. Kelemahan pemberian pakan secara manual yaitu ketidaktepatan dan efisien baik waktu pemberian pakan maupun jumlah pakan yang diberikan pada ikan sehingga akan berdampak pada pertumbuhan dan kualitas air media budidaya. Tujuan kegiatan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yaitu agar masyarakat di desa Sibau Hilir mengetahui dan mampu melakukan kegiatan budidaya ikan dengan penerapan sistem teknologi automatic feeder yang terbarukan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu focus group discussion (FGD) dengan penyampaian informasi kepada pembudidaya terkait cara pengguanaan teknologi mesin pakan ikan otomatis (fish auto feeder) dengan sistem timer listrik serta demonstrasi untuk operasional teknologi mesin pakan ikan otomatis. Hasil dari kegiatan PPM ini yaitu meningkatkan kemampuan pembudidaya ikan dalam penguasaan teknologi terbarukan dalam manajemen pakan yang tepat, mudah, praktis dan terkontrol. Peningkatan efisiensi usaha budidaya ikan menggunakan teknologi tepat guna yang sederhana dan murah. Berdasarkan survei sebelum dan sesudah kegiatan pengabdian pada masyarakat mengenai teknologi automatic feeder, ternyata terjadi peningkatan pemahaman dan ketrampilan dari awalnya tidak paham menjadi paham mengenai penggunaan teknologi tersebut. Selain diskusi mengenai penggunaan teknologi automatic feeder dilakukan juga demo sederhana tentang cara penggunaan agar peserta dapat lebih memahami cara kerja dari teknologi automatic feeder. Penerapan mesin automatic feeder dalam kegiatan budidaya diharapkan mampu meningkatkan keterampilan pembudidaya di desa Sibau Hilir sehingga meningkatkan kesejahteraan pembudidaya.