2017
DOI: 10.33364/kalibrasi/v.14-1.400
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Dengan Pendekatan Rapid Entire Body Assessment Pada Pekerja Home Industry Pembuatan Tempe

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk merancang postur kerja yang ergonomis pada aktivitas pembuatan tempe yang memiliki resiko MSDs paling tinggi. Metode yang digunakan untuk menganalisis postur kerja adalah metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil dari metode tersebut adalah diperoleh aktivitas kerja yang memiliki resiko cedera otot yang tertinggi, sehingga dilakukan usulan tindakan perbaikan berupa perancangan alat bantu yang ergonomis.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

2
2

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini disebabkan karena adanya gerakan repetitif dan memerlukan tenaga yang cukup besar. Berdasarkan permasalahan tersebut inovasi mesin pengaduk dodol diharapkan bisa menghilangkan cedera pada operator [5], tetapi mesin dodol yang tersedia belum mampu mengatasi permasalahan karena masih melibatkan aktifitas otot yang cukup tinggi sehingga menyebabkan kelelahan otot [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini disebabkan karena adanya gerakan repetitif dan memerlukan tenaga yang cukup besar. Berdasarkan permasalahan tersebut inovasi mesin pengaduk dodol diharapkan bisa menghilangkan cedera pada operator [5], tetapi mesin dodol yang tersedia belum mampu mengatasi permasalahan karena masih melibatkan aktifitas otot yang cukup tinggi sehingga menyebabkan kelelahan otot [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proses pencucian kedelai merupakan aktivitas kerja yang memiliki keluhan muskuloskeletal paling tinggi. Nurhasanah (2016), Baharuddin (2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hubungan ini, memiliki pengaruh substansial pada kualitas produk akhir karena manusia bertanggung jawab untuk mengubah sumber daya mentah atau dasar menjadi output yang diinginkan sebagai operator. [3] Selain itu, badan usaha sering mengalami penghentian proses manufaktur, di mana mesin tiba-tiba berhenti, kecepatan produksinya turun, waktu mengatur operasional mesin dan penyesuaian menyebabkan mesin menghasilkan barang yang rusak, dan mesin tidak bekerja secara efisien. Hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi badan usaha karena selain menurunkan efisiensi dan efektifitas mesin, juga akan menurunkan efisiensi mesin [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified