2015
DOI: 10.21831/jipi.v1i2.7498
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perangkat Pembelajaran Ipa Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Critical Thinking Skills Dan Scientific Attitude Siswa

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kelayakan perangkat pembelajaran IPA berbasis inkuiri berdasarkan hasil penilaian dosen ahli dan guru IPA, dan (2) mengukur keefektifan perangkat pembelajaran IPA berbasis inkuiri dalam meningkatkan critical thinking skills dan scientific attitude siswa SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D) yang mengadaptasi model penelitian pengembangan Borg & Gall. Subjek uji coba produk terdiri atas 34 siswa kelas VII… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

1
9
0
11

Year Published

2017
2017
2021
2021

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 22 publications
(21 citation statements)
references
References 9 publications
1
9
0
11
Order By: Relevance
“…Kimia merupakan pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk berpikir secara kritis, karena pada pelajaran kimia terdapat aspek analisis, evaluasi, interpretasi dan penjelasan yang mengharuskan peserta didik untuk mengolahnya (Endah Dwi Yuniyanti, Widha Sunarno 2012). Kemampuan berpikir kritis ini sangat tepat jika dibantu dengan model belajar inkuiri terbimbing karena mampu mendorong peserta didik untuk belajar aktif dan mendorong menuju pemikiran yang kritis (Uswatun et al 2015). Penelitian lain mengatakan bahwa keterampilan berpikir kritis mempunyai pengaruh pada keberhasilan pelaksanaan model pembelajaran inkuiri (Susanti 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kimia merupakan pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk berpikir secara kritis, karena pada pelajaran kimia terdapat aspek analisis, evaluasi, interpretasi dan penjelasan yang mengharuskan peserta didik untuk mengolahnya (Endah Dwi Yuniyanti, Widha Sunarno 2012). Kemampuan berpikir kritis ini sangat tepat jika dibantu dengan model belajar inkuiri terbimbing karena mampu mendorong peserta didik untuk belajar aktif dan mendorong menuju pemikiran yang kritis (Uswatun et al 2015). Penelitian lain mengatakan bahwa keterampilan berpikir kritis mempunyai pengaruh pada keberhasilan pelaksanaan model pembelajaran inkuiri (Susanti 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini sejalan pula dengan tuntutan tantangan yang harus dikuasai siswa di abad ke-21 yaitu kecakapan critical thinking. Critical thinking adalah suatu gaya berpikir mengenai suatu masalah, si pemikir dapat meningkatkan kemampuannya dalam berpikir sehingga siswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran (Uswatun & Rohaeti, 2015). Hanifli (2017) menjelaskan bahwa keaktifan siswa atau peran aktif siswa dalam proses pembelajaran menjadikan siswa tidak hanya menerima informasi tetapi lebih banyak mencari dan memberikan informasi, mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada siswa lainnya, lebih banyak mengajukan pendapat terhadap informasi yang disampikan oleh guru atau siswa lainnya, berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna, dan mampu memberikan respons yang baik dan nyata terhadap stimulus belajar yang diberikan oleh guru.…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Hanifli (2017) menjelaskan bahwa keaktifan siswa atau peran aktif siswa dalam proses pembelajaran menjadikan siswa tidak hanya menerima informasi tetapi lebih banyak mencari dan memberikan informasi, mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun kepada siswa lainnya, lebih banyak mengajukan pendapat terhadap informasi yang disampikan oleh guru atau siswa lainnya, berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna, dan mampu memberikan respons yang baik dan nyata terhadap stimulus belajar yang diberikan oleh guru. Dengan penerapan strategi the power of two pembelajaran menjadi efektif dan siswa mampu meningkatkan kecakapan critical thinking yang dimiliki (Uswatun & Rohaeti, 2015).…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…According to Tawil & Liliasari (2013) stated that critical thinking is the ability to say things with confidence because critical thinking allowed students to solve problems, evaluate and infer from sources found in phenomena, events, and pieces of information around them every day so that the implementation of critical thinking skills in science learning must conform to the nature of the science lesson material related to natural phenomena and daily events. Critical thinking skills are part of highorder thinking skills (Uswatun & Rohaeti, 2015).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…A total of 11 critical thinking aspects is used as indicators of critical thinking skills in research, which include: linking, interpreting, comparing and differentiating, grouping and classifying, sorting, prioritizing, analyzing, detecting biases, evaluating, making conclusions, and explaining (Hartini & Sukardjo, 2015). The indicator of critical thinking skills according to Uswatun & Rohaeti (2015) is linking, comparing, classifying, analyzing, interpreting, valuing, concluding, and being aware of the environment. Hairida (2016) stated that "aspects of critical thinking skills are giving the simple explanation, building basic the learning tools developed by Anisa (2016).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%