Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran dalam jaringan (daring), faktor-faktor pendukung serta faktor-faktor penghambat guru dalam melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Baros Kencana CBM Kota Sukabumi yang terhitung pada bulan April hingga Juli. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode kualitatif deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru sekolah dasar di SDN Baros Kencana CBM. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket terbuka, wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah pandemi covid-19 membawa dampak yang sangat besar terhadap proses pembelajaran, pembelajaran yang biasanya dilaksanakan secara langsung kini dialihkan menjadi pembelajaran daring. Peserta didik merasa jenuh dan bosan selama melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran daring yang dilakukan untuk anak usia sekolah dasar dirasa kurang efektif. Ada beberapa faktor pendukung guru dalam proses pembelajaran daring yaitu ketersediannya handphone, kuota dan jaringan internet yang stabil. Selain adanya faktor yang mendukung dalam pembelajaran daring terdapat juga beberapa faktor penghambat guru dalam pembelajaran daring. Faktor penghambat tersebut diantaranya adalah belum semua peserta didik memiliki handphone dan masih banyak orang tua sibuk bekerja.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kelayakan perangkat pembelajaran IPA berbasis inkuiri berdasarkan hasil penilaian dosen ahli dan guru IPA, dan (2) mengukur keefektifan perangkat pembelajaran IPA berbasis inkuiri dalam meningkatkan critical thinking skills dan scientific attitude siswa SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D) yang mengadaptasi model penelitian pengembangan Borg & Gall. Subjek uji coba produk terdiri atas 34 siswa kelas VII SMPN 14 Yogyakarta dan 52 siswa SMPN 1 Piyungan. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, angket, dan tes. Data dikumpulkan melalui pedoman wawancara, lembar observasi, lembar angket, dan soal tes. Data kelayakan perangkat pembelajaran dianalisis dengan menggunakan konversi skor skala 4. Keefektifan perangkat pembelajaran dalam meningkatkan critical thinking skills dan scientific attitude siswa dianalisis dengan multivariate analysis of variance (MANOVA) dan gain score. Hasil validasi dan uji coba produk menunjukkan bahwa (1) perangkat pembelajaran IPA layak digunakan dalam pembelajaran dan (2) efektif dalam meningkatkan critical thinking skills dan scientific attitude siswa. Kata Kunci: perangkat pembelajaran IPA, inkuiri, critical thinking skills, scientific attitude AN INQUIRY-BASED NATURAL SCIENCE TEACHING PACKAGE TO IMPROVE STUDENT’S CRITICAL THINKING SKILLS AND SCIENTIFIC ATTITUDE Abstract The objectives of this study are (1) to explain the validity of an inquiry-based natural science teaching package and (2) to measure the effectiveness of an inquiry-based natural science teaching package to improve junior high school student’s critical thinking skills and scientific attitude. The method of this study was research and development (R & D) adapted from the development model by Borg & Gall. The product testing subjects consisted of 34 students of SMPN 14 Yogyakarta and 52 students of SMPN 1 Piyungan. The data collection techniques were interviews, questionnaires, observation, and tests. The data were collected using an interview guide, validation questionnaire sheet, readability questionnaire worksheet, pretestt-posttest questions, project assessment sheet, questionnaires, and an observation sheet. The validity of the teaching package was analyzed by converting four scales. The effectiveness of the teaching package to improve student’s critical thinking skills and scientific attitude was analyzed through the multivariate analysis of variance (MANOVA) and gain score. The result of the validation and the product testing indicated that the teaching package (1) can be used in the natural science teaching and (2) can improve students’ critical thinking skills and scientific attitude effectively. Keywords: natural science teaching package, inquiry, critical thinking skills, scientific attitude
The purpose of this research describe the analysis of the learning process of mathematics online based using the google classroom application in IVB grade at elementary school Aisyiyah, Sukabumi City. This study used descriptive qualitative method. Data collection techniques using interviews and documentation. The writer acts as an instrument for collecting data. Data analysis techniques using the analysis model according to Miles and Huberman which consists of data reduction, data display and conclusion drawing/verificication. The subjects of this study were students of class IV B in the academic year 2019/2020. The number of students is 20 people. The results showed that the google classroom application can help and facilitate teachers and students in implementing the distance learning process. Based on the results of the study it can be concluded that online learning using the google classroom application proved effective carried out during the WFH consequence covid-19 pandemic. Utilization of Google classroom is acceptable and further developed even though it still requires revamping the availability of supporting resources. Keywords: learning process, google classroom, math
Penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan untuk membandingkan motivasi belajar siswa pada saat pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran tatap muka terbatas yang menggunakan metode penelitian mix methods. Metode mix methods merupakan metode penelitian perpaduan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yang sudah sering dilakukan oleh banyak penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Leuweung Datar dengan kelas 6 yang berjumlah 46 orang pada semester genap 2021/2022. Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket dan observasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan uji Independent Sample T-Test dibantu dengan aplikasi SPSS dan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah nilai (t[90] = -0,846; p ,< 0,400). PTMT (M=112,48; SD=10,38) memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi dibanding PJJ (M=110,72; SD=9,56). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tatap muka terbatas dapat lebih memotivasi siswa daripada pembelajaran jarak jauh. Dengan demikian, pembelajaran tatap muka terbatas dapat lebih memotivasi belajar siswa dibandingkan pembelajaran jarak jauh di sekolah dasar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.