2020
DOI: 10.34128/jsi.v6i1.200
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Algoritma K-Means dan SFCM Pada Pengelompokkan Rumah Tangga Miskin

Abstract: Secara definisi rumah tangga miskin dan penduduk miskin memiliki sudut pandang yang berbeda, dimana definisi rumah tangga miskin akan lebih ditekankan kepada individu yang akan dijadikan survey dalam menentukan penduduk miskin sedangkan penduduk miskin lebih kepada kumpulan dari beberapa rumah tangga miskin. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan antara algoritma K-Means dan Fuzzy Substractive Clustering (SFCM) dalam mengelompokkan rumah tangga miskin. Kedua algoritma ini akan dibandingkan berdasarkan si… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Algoritma K-Means mampu menghasilkan akurasi atau tingkat ketelitian yang maksimal dengan sifatnya yang linear, waktu eksekusi algoritma ini relatif cepat dan mudah untuk diadaptasikan [1]. Terbukti pada penelitian yang dilakukan oleh Widayani & Harliana yang membandingkan algoritma K-Means dengan Subtractive Fuzzy C-Means (SFCM) dalam mengelompokkan data rumah tangga miskin di Kabupaten Cirebon, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa algoritma K-Means memberikan waktu eksekusi lebih cepat dibanding SFCM, dimana K-Means memerlukan waktu 9 detik, sedangkan SFCM memerlukan waktu 13.3 detik [3]. Penelitian yang dilakukan oleh Kamila, dkk.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Algoritma K-Means mampu menghasilkan akurasi atau tingkat ketelitian yang maksimal dengan sifatnya yang linear, waktu eksekusi algoritma ini relatif cepat dan mudah untuk diadaptasikan [1]. Terbukti pada penelitian yang dilakukan oleh Widayani & Harliana yang membandingkan algoritma K-Means dengan Subtractive Fuzzy C-Means (SFCM) dalam mengelompokkan data rumah tangga miskin di Kabupaten Cirebon, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa algoritma K-Means memberikan waktu eksekusi lebih cepat dibanding SFCM, dimana K-Means memerlukan waktu 9 detik, sedangkan SFCM memerlukan waktu 13.3 detik [3]. Penelitian yang dilakukan oleh Kamila, dkk.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Android (Ni Kadek Sukerti dkk) Pengujian aplikasi bertujuan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai tujuan atau masih ada beberapa kesalahan atau kekurangan pada sistem [13]. Pengujian yang dilakukan terhadap Aplikasi Multimedia Interaktif Pengenalan Pura Bukit Indrakila Kabupaten Bangli Berbasis Android adalah menggunakan dua metode pengujian yaitu Black Box dan System Usability Scale (SUS).…”
Section: Aplikasi Multimedia Interaktif Pengenalan Pura Bukit Indraki...unclassified
“…The two algorithms will be compared based on the standard deviation and the validity of the resulting grouping results. Based on 6 tests the K-Means algorithm can classify faster when compared to the SFCM algorithm, but in terms of group standard deviation, standard deviation between groups, and accuracy, the SFCM algorithm has better performance when compared to the K-Means algorithm (Widayani & Harliana, 2020).…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%
“…The use of this algorithm in the clustering process depends on the data obtained and what is to be achieved at the end of the process (Agustina et al, 2012). In terms of time, the K-Means algorithm can classify faster when compared to the SFCM algorithm (Widayani & Harliana, 2020). K-means clustering is one of the most efficient partitioning methods and has been used in various applications because of its simplicity and can achieve fast convergence (Fajriani, 2019) The k-means algorithm has been shown to provide more optimal cluster results than the classical algorithm in clustering analysis (Fajriani, 2019) The k-means algorithm is better than the k-medoids algorithm (Sugianto et al, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%