Abstrak: Lapisan yang terdapat pada perkerasan lentur salah satunya lapisan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) merupakan lapisan yang cepat mengalami kerusakan dibandingkan dengan lapisan lain, karena lapisan ini terletak paling atas serta berhubungan langsung dengan keadaan lingkungan dan roda kendaraan. Upaya dalam meningkatkan kekuatan pada struktur perkerasan jalan salah satu yang dapat dilakukan pada lapisan AC-WC dengan memanfaatkan material hasil sisa pembakaran batu bara sebagai pengganti bahan abu batu dengan Metode Marshall. Abu terbang (fly ash) berasal dari sisa hasil pembakaran batu bara pada pembangkit listrik. Abu terbang mempunyai titik lebur sekitar 1300°C dan mempunyai kerapatan massa (densitas), antara 2,0-2,5 g/cm3. Abu terbang adalah salah satu residu yang dihasilkan dalam pembakaran dan terdiri dari partikel-partikel halus. Pengambilan fly ash batu bara ini dari PT. Pelita Wira Sejahtera Talang Duku Kabupaten Muaro Jambi. Dari hasil pengujian diperoleh nilai KAO 5,75%, nilai MQ optimum 342,8 kg/mm, nilai flow 3,30 mm, stabilitas 1097 kg, VIM 4,39 % untuk campuran Fly ash 10 % pada campuran Fly ash 25% dan 50 % nilai VIM nya tidak memenuhi campuran Fly ash sebagai pengganti sebagian abu batu dapat meningkatkan nilai kuat tekan Marshal Test.
Kata Kunci: Abu Terbang Batu Bara, Pengujian Marshall, lapisan AC-WC, KAO, MQ-optimum