2007
DOI: 10.25105/mraai.v3i3.1797
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Kinerja Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Dengan Rasio Camel Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham

Abstract: <p class="Style2">The objective of this research is to identify whether there is a significant difference between performance of state owned bank s and private banks. The mea-sure of performance is based on financial ratios CAMEL, which consist of CAR as represent of Capital, RORA as represent of asset quality, NPM as represent of Management, ROA as represent of earnings and LDR as represent of liquidity. This research also identify the influence of CAMEL to stock price.</p><p class="Style2">… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
7

Year Published

2007
2007
2018
2018

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
7
Order By: Relevance
“…Net Interest Margin (NIM) yang tinggi menunjukkan bank semakin efektif dalam penempatan aktiva perusahaan dalam bentuk kredit, sehingga pendapatan bunga bank meningkat. Informasi ini membuat investor tertarik berinvestasi pada saham perbankan dan berdampak pada peningkatan harga sahamnya (Kurniadi, 2012 Hasil penelitian ini sejalan dengan teori (Nasser, 2003) yang menyataan rasio nonperforming loan menunjukan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar dan memungkinkan pencapaian laba semakin rendah.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
“…Net Interest Margin (NIM) yang tinggi menunjukkan bank semakin efektif dalam penempatan aktiva perusahaan dalam bentuk kredit, sehingga pendapatan bunga bank meningkat. Informasi ini membuat investor tertarik berinvestasi pada saham perbankan dan berdampak pada peningkatan harga sahamnya (Kurniadi, 2012 Hasil penelitian ini sejalan dengan teori (Nasser, 2003) yang menyataan rasio nonperforming loan menunjukan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar dan memungkinkan pencapaian laba semakin rendah.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
“…The NPL ratio shows the ability of bank to manage the loans. Higher NPL indicates worse quality of the bank credit, hence bigger credit risk (Nasser, 2003). The non performing loans is classified as substandard, doubtful and loss.…”
Section: Empirical Model and Estimationmentioning
confidence: 99%
“…Makin tinggi rasio NPL berarti kinerja BPR makin buruk mengingat makin tinggi tingkat kredit bermasalah (macet). Ini sejalan dengan pernyataan Nasser (2003) bahwa semakin tinggi rasio NPL berpotensi menimbulkan masalah akibat buruknya kualitas kredit yang mengganggu kinerja bank. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kepemilikan manajerial akan menyebabkan meningkatnya non performing loan (tingkat kredit bermasalah) yang dihadapi oleh BPR dan semakin rendah tingkat profitabilitas BPR.…”
Section: Pengujian Hipotesisunclassified