Talas yang bisa dijadikan sebagai alternatif pangan sudah mulai dibudidayakan secara masif oleh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Pengembangan suatu usaha pertanian di Kabupaten Tasikmalaya maupun di wilayah lainnya seharusnya dilakukan melalui analisis kesesuaian lahan, kemampuan lahan, dan kelayakan agribisnis. Hal ini penting untuk dilakukan supaya hasil dari usaha tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Analisis kelayakan finansial akan dilakukan melalui perhitungan analisis BEP, NPV, NET B/C ratio, dan IRR. Hasil analisis kelayakan finansial rencana pengembangan usaha tanaman talas pratama, yaitu nilai BEP produksi sebesar 1.361,44 kg, BEP harga sebesar Rp. 2.041,90, NPV 15% sebesar Rp. 72.198.502, NET B/C 15% sebesar 6,71, dan IRR sebesar 374,95%. Jadi dari analisis kelayakan finansial rencana pengembangan usaha tanaman talas pratama di kebun percobaan UPTD BPP Bojonggambir layak untuk dilakukan pengembangan usaha. Karena melalui perhitungan analisis kelayakan finansial.