2017
DOI: 10.37875/hidropilar.v3i2.80
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Konstanta Harmonik Antara Suhu Permukaan Laut Dan Pasang Surut di Perairan Tanimbar

Abstract: Jenis penelitian yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini adalah komparasi (perbandingan) dengan tujuan untuk mendapatkan karakteristik berdasarkan analisis konstanta harmonik dan mawar arahnya, serta untuk mengetahui tipe pasutnya. Sehingga dapat dicari kemungkinannya apakah tipe pasut dari konstanta harmonik hasil pengolahan data Suhu Permukaan Laut tersebut dapat digunakan sebagai alternatif untuk prediksi pasang surut ataukah tidak. Adapun data pasang surut diperoleh dari Stasiun Pasang Surut di Saum… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…persen. Kedelai juga mengandung zat anti oksidan yang tinggi, vitamin (asam fitat), lesitin, dan zat lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan (Koswara, 2009). Menurut Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian (2017), Masalah lain yang harus diperhatikan adalah produktivitas kedelai di tingkat petani yang masih rendah, rata-rata 1,3 ton per hektar dengan kisaran produksi di tingkat petani antara 0,6-2,0 ton/ha, sedangkan secara teknis potensi hasilnya dapat mencapai 3,0 ton per hektar.…”
unclassified
“…persen. Kedelai juga mengandung zat anti oksidan yang tinggi, vitamin (asam fitat), lesitin, dan zat lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan (Koswara, 2009). Menurut Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian (2017), Masalah lain yang harus diperhatikan adalah produktivitas kedelai di tingkat petani yang masih rendah, rata-rata 1,3 ton per hektar dengan kisaran produksi di tingkat petani antara 0,6-2,0 ton/ha, sedangkan secara teknis potensi hasilnya dapat mencapai 3,0 ton per hektar.…”
unclassified