Angka kejadian dismenore di dunia sebesar 90% dan 15% berada pada klasifikasi nyeri berat. Dan dismenore yang terjadi di Indonesia berjumlah 64,25% yang terklasifikasi menjadi 54,89% wanita dengan nyeri primer dan sekunder 9,36%. Dismenoreprimer diderita oleh remaja sebesar 75% dengan tingkat nyeri yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong. Metode penelitian adalah pre-eksperimental dengan design one group pre test – post test melibatkan 42 remaja putri yang mengalami dismenore. Penggambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan penggumpulan data menggunakan SOP abdominal stretching exercise dan numeric rating scale untuk mengetahui skala dismenore. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai penurunanskala dismenore untuk pre-test intervensi dan post-test intervensi adalah 42 dengan mean rank 21,50 dan sum of ranks 903,00 yang berarti bahwa semua responden mengalami penurunan tingkat nyeri haid dari sebelum ke setelah tindakan. Selain itu didapatkan nilai ? ? 0,05 yang berartiabdominal stretching exercise efektif untuk menurunkan dismenore.Kesimpulan bahwa adanya pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan dismenore. Saran diharapkan remaja putri untuk menerapkan abdominal stretching exercise saat nyeri haiddan mengajarkan tentang teknik ini kepada teman sebaya yang juga mengalami dismenore.