Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat berdasarkan catatan dinas kesehatan Kabupaten Maybrat selama tahun 2019 penyakit Rheumatoid Arthritis masuk dalam 10 besar kasus terbanyak di Kabupaten Maybrat, dan Rheumatoid Atritis berada dalam urutan ke 4. Rheumatoid Arthritis lebih banyak diderita oleh masyarakat dengan usia 40-60 didapatkan 1.864 jiwa yang menderita Rheumatoid Atritis. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan lansia dengan nyeri Rheumatoid Atritis di Wilayah Kerja Puskesmas Aitinyo Barat Kabupaten Maybrat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Aitinyo Barat Kabupaten Maybrat. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 20 November – 02 Desember 2020. Sampel penelitian adalah semua lansia yang datang berkunjung ke Puskesmas Aitinyo Barat Kabupaten Maybrat dengan keluhan nyeri sendi (Rheumatoid Arthritis) sebanyak 42 orang lansia. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan lansia dengan nyeri Reumatoid Artritis di Wilayah Kerja Puskesmas Aitinyo Barat Kabupaten Maybrat. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan tingkat pengetahuan lansia dengan nyeri rheumatoid atritis di Puskesmas Aitinyo Barat Kabupaten Maybrat. Saran dalam penelitian ini adalah bagi Puskesmas Aitinyo Barat Kabupaten Maybrat diharapkan petugas puskesmas untuk melakukan penyuluhan di wilayah kerja puskesmas Aitinyo Barat Kabupaten Maybrat tentng penyakit Arthritis Rheumatoid sehingga dapat menambah pengetahuan masyarakat erta memberikan informasi kepada masyarakat dalam penanganan dan cara mengatasi nyeri pada penderita rheumatoid atritis.
Premenstrual syndrome (PMS) is a common cyclical disorder teenage girl, characterized by consistent physical and emotional symptoms. Symptoms are predictable and usually occur on a regular basis 7-10 days before menstruation and will disappear at the time of menstruation. The most common PMS symptoms experienced by women during premenstruation include feelings of irritability and anxiety when dealing with PMS, lack of energy or weakness and irritability. Therefore, providing education related to PMS can provide input and knowledge to young women during PMS. The method of implementing the service is by providing education and assistance to adolescents about mood changes that occur during the occurrence of Premenstrual syndrome (PMS), because providing education related to PMS can provide input and knowledge to young women during PMS.
Pendahuluan : wanita premenopause mempunyai risiko untuk terkena osteoporosis dimana risikonya lebih tinggi yaitu 21,7 persen, dibandingkan dengan laki-laki yang hanya beresiko terkena osteoporosis sebanyak 14,8 persen. Tujuan penelitian : adalah mengetahui hubungan pengetahuan dengan pencegahan osteoporosis pada wanita premenopause di Wilayah Kerja Puskesmas Malawei Kota Sorong. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Malawei Kota Sorong pada tanggal 25 Februari -17 Maret 2020 dengan populasi sebanyak 264 respoden dan sampel sebanyak 159 responden diambil dari sebagian populasi dan menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan uji chi square. Hasil penelitian : ini menunjukkan bahwa pengetahuan dengan pencegahan osteoporosis diperoleh nilai p value 0,001 artinya ada hubungan pengetahuan dengan pencegahan osteoporosis pada wanita premenopause di Wilayah Kerja Puskesmas Malawei Kota Sorong. Kesimpulan : bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pencegahan osteoporosis di Wilayah Kerja Puskesmas Malawei Kota Sorong. Saran : bahwa Puskesmas sebagai wadah pelayanan kesehatan masyarakat dapat memberikan edukasi atau konseling tentang osteoporosis dan pencegahannya kepada wanita premenopause, sehingga lebih dini mengetahui dampak masalah dan pencegahan segera.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.