Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kemandirian anak ditinjau dari pengasuh orangtua dan <em>grandparents</em>. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif komparatif dengan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang siswa SD di Sumatera Barat (kelas 1-3 SD, usia rata-rata 6-9 tahun, laki-laki dan perempuan, diasuh oleh orangtua dan <em>grandparent</em> yang dipilih menggunakan teknik <em>purposive sampling</em><em>. </em>Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kemandirian (validitas 45 item pernyataan) yang mengukur aspek kemampuan fisik, aspek percaya diri, aspek bertanggung jawab, aspek disiplin, aspek pandai bergaul, aspek saling berbagi dan aspek mengendalikan emosi. Data dianalisis dengan uji beda (<em>t-test</em>). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kemandirian anak yang difokuskan oleh orangtua dan g<em>randrandparent</em> sama-sama berada pada kategori tinggi dengan persentase 80,00% dan dilihat dari nilai <em>Asymp. Sig. </em>(<em>2-tailed</em>) lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (0,864 > 0,05), sehingga H<sub>0</sub> diterima dan H<sub>a </sub>ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemandirian anak diasuh oleh orangtua dan kemandirian anak yang diasuh oleh <em>grandparent.</em> Terkait dengan temuan ini, konselor perlu meningkatkan pemahaman mengenai pengasuhan orangtua maupun pengasuhan <em>grandparents</em> yang baik melalui pemberian pelayanan Bimbingan dan Konseling.