2022
DOI: 10.46799/jst.v3i6.564
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Kreativitas Guru Ditinjau Dari Tingkat Adversity Quotient Dan Status Guru Penggerak

Abstract: Guru penggerak menjadi prestasi tersendiri bagi guru saat ini. Dalam menjalani program pendidikan guru penggerak para guru harus memiliki kreativitas. Adversity Quotient yang baik juga mempengaruhi kreativitas yang dimiliki seseorang. Penelitian Kuantitatif ini, melibatkan 40 orang sampel yang terdiri dari  14 orang berstatus guru penggerak, 19 guru berprestasi, dengan prestasi sebagai guru berprestasi, guru inti, mentor nasional dan Duta Rumah belajar Nasional, dan yang berstatus guru penggerak berprestasi se… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Peran guru penggerak tidak sekadar terbatas pada peningkatan kualifikasi mereka, tetapi juga melibatkan tanggung jawab yang mendalam untuk memotivasi serta menginspirasi siswa-siswa mereka agar mencapai potensi penuh mereka. Mereka bertugas untuk membimbing siswa dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan, termasuk keterampilan sosial, emosional, dan kognitif yang merupakan kunci kesuksesan dalam dunia nyata [3]; [4]. Hal senada yang dikatakan oleh Chandrasari Desianti & Rahayuningsih, bahwa seleksi guru-guru yang terlibat dalam program ini dilakukan secara ketat, dengan mempertimbangkan kualifikasi seperti sertifikasi pendidik, pengalaman mengajar minimal lima tahun, komitmen yang kuat untuk pengembangan diri, serta reputasi yang baik baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitarnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peran guru penggerak tidak sekadar terbatas pada peningkatan kualifikasi mereka, tetapi juga melibatkan tanggung jawab yang mendalam untuk memotivasi serta menginspirasi siswa-siswa mereka agar mencapai potensi penuh mereka. Mereka bertugas untuk membimbing siswa dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan, termasuk keterampilan sosial, emosional, dan kognitif yang merupakan kunci kesuksesan dalam dunia nyata [3]; [4]. Hal senada yang dikatakan oleh Chandrasari Desianti & Rahayuningsih, bahwa seleksi guru-guru yang terlibat dalam program ini dilakukan secara ketat, dengan mempertimbangkan kualifikasi seperti sertifikasi pendidik, pengalaman mengajar minimal lima tahun, komitmen yang kuat untuk pengembangan diri, serta reputasi yang baik baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitarnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The role as an educational leader includes positions such as School Principal, School Supervisor, and Training Instructor (Yusup, 2015). The selection process itself presents a special challenge for the chosen teachers, as their teaching creativity is put to the test, and the 9-month education period, conducted both online and offline, serves as evidence of the perseverance possessed by these teachers (Ardiyan, Purba, Siburian, & Sinaga, 2022).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%