Kepadatan penumpang KRL Jabodetabek masih terjadi, meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19. Dengan adanya kepadatan di KRL, mendapat tempat duduk merupakan suatu keuntungan bagi penumpang. Memberikan tempat duduk bagi penumpang lain merupakan salah satu perilaku menolong karena memberikan keuntungan bagi orang lain. Di sisi lain, remaja akhir diharapkan telah mencapai kematangan moral dan emosi, termasuk perilaku menolong. Studi-studi sebelumnya menunjukkan adanya perbedaan perilaku menolong antara perempuan dan laki-laki berusia remaja akhir, namun belum ada yang meneliti tentang perilaku menolong di KRL. Penelitian ini ingin mengetahui apakah ada perbedaan perilaku menolong memberikan tempat duduk antara perempuan dan laki-laki berusia remaja akhir di KRL rute Jakarta-Bogor. Penelitian dilakukan pada 389 responden (193 perempuan dan 196 laki-laki) berusia 15-20 tahun, minimal 3 kali menggunakan KRL di saat jam kerja, dan minimal pernah satu kali memberikan tempat duduk kepada penumpang lain. Pengukuran perilaku menolong menggunakan Skala Guttman dengan menanyakan mana saja dari 8 jenis penumpang KRL yang pernah diberikan tempat duduk. Hasil analisis data menunjukkan diketahui adanya urutan perilaku memberikan tempat duduk dalam tingkat kebutuhan, namun ada perbedaan antara remaja akhir laki-laki dan perempuan. Hasil uji beda juga menunjukkan perilaku menolong remaja akhir laki-laki lebih tinggi dari perempuan.