Latar belakang: Hiperbilirubin merupakan penyebab paling banyak terjadi pada neonatus. Hiperbilirubinemia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor maternal, faktor perinatal dan faktor neonatal. Diantara penyebab hiperbilirubinemia yaitu berat badan kehamilan, operasi sesar dan pemberian susu formula.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan berat badan kehamilan, operasi Caesar dan pemberian susu formula dengan kejadian hiperbilirubinemia fisiologis di RSUD Kota Bogor.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel adalah semua bayi kejadian hiperbilirubin di RSUD Kota Bogor selama periode Juni-Oktober 2021 sebanyak 64 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur menggunakan data sekunder (rekam medik). Analisis data menggunakan chi square dengan α 0,05.
Hasil: Hasil uji analisis statistik hubungan operasi caesar dengan kejadian hiperbilirubin nilai (p-value = 0,000), hubungan berat badan kehamilan dengan kejadian hiperbilirubin nilai (p-value = 0,000), dan hubungan susu formula dengan kejadian hiperbilirubin (p-value = 0.001).
Kesimpulan: Dari ketiga variabel dalam penelitian ini semuanya terdapat hubungan antara berat badan kehamilan, operasi sesar, susu formula dengan kejadian hiperbilirubinemia di RSUD Kota Bogor Tahun 2022.