2020
DOI: 10.5994/jei.16.3.163
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan pola tanam dan kriteria aplikasi insektisida memengaruhi keanekaragaman arthropoda tanah pada pertanaman kubis (Brassica oleracea)

Abstract: Penggunaan pestisida secara berlebihan dan intensif pada tanaman kubis (Brassica oleracea) dapat menyebabkan resistensi, resurgensi, pencemaran lingkungan, residu kimia, dan penurunan populasi musuh alami dan keanekaragaman arthropoda tanah. Berbagai teknik pengendalian hama telah dikembangkan, seperti penggunaan sistem tumpang sari yang merupakan bagian dari teknik budi daya dan juga aplikasi insektisida. Tujuan penelitian ini untuk memelajari efek dari tiga pola tanam kubis dan perbedaan kriteria apl… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Pemupukan yang tidak tepat dan tidak berimbang menyebabkan keanekaragaman arthropoda juga dapat berkurang (Widiarta et al 2006). Pestisida sintetik dapat meracuni dan mematikan organisme selain hama seperti musuh alami (Handayani et al 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemupukan yang tidak tepat dan tidak berimbang menyebabkan keanekaragaman arthropoda juga dapat berkurang (Widiarta et al 2006). Pestisida sintetik dapat meracuni dan mematikan organisme selain hama seperti musuh alami (Handayani et al 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indeks keanekaragaman Arthropoda pada lahan pertanian bawang merah pada masing-masing spesies menunjukkan H' < 1, sehingga tergolong kategori indeks keanekaragaman rendah dikarenakan adanya campur tangan manusia dalam pengelolaannya, sehingga akan berbeda dengan keanekaragaman pada ekosistem yang masih alami. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Handayani et al (2019), yang menyatakan bahwa lahan pertanian merupakan ekosistem yang secara fisik terkendali atau lebih banyak dikelola manusia sehingga komunitas penyusunya juga tergantung pada pola atau praktik pertanian. Hal tersebut didukung pernyataan Riyanto (2016), yang menjelaskan bahwa keanekaragaman cenderung akan rendah pada ekosistem yang secara fisik terkendali atau mendapatkan tekanan lingkungan.…”
Section: Indeks Keanekaragaman Arthropoda Predator Pada Lahan Pertani...unclassified