Seseorang yang menggunakan komputer selama dua jam atau lebih dikatakan dapat menyebabkan terjadinya Computer Vision Syndrome (CVS). Sejak diterapkan pembelajaran jarak jauh, penggunaan laptop atau komputer semakin meningkat khususnya dikalangan mahasiswa dikarenakan pembelajaran dapat berlangsung dari pagi hingga sore hari, sehingga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, khususnya kesehatan mata seperti terjadinya CVS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam mata dalam menurunkan Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan rancangan non equivalent control group design lalu dilakukan pengelompokan menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan secara acak pada mahasiswa Universitas Nusa Cendana. Pengambilan besar sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisa menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil dari penelitian ini uji wilcoxon masing-masing kelompok mengalami penurunan gejala CVS. Pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 (p<0,05) dan kelompok kontrol nilai p = 0,002 (p<0,000). Dan uji Mann Whitney tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dengan nilai p = 0,095 (p>0,05). Dari penelitian ini Kesimpulan yang diambil adalah senam mata tidak mempunyai pengaruh terhadap penurunan gejala CVS yang dirasakan responden.