2018
DOI: 10.15548/jk.v1i1.210
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perempuan Dalam Lingkaran Tuduhan Berzina Di Media Online

Abstract: Freedom of speech is seen as the basic right of everyone. Any attempt to restrict the right to speak freely always finds resistance. Nevertheless, the state persistently strives for the freedom of speech not to harm another person or group of people by regulating freedom of speech in the legislation. But sometimes this rule does not always keep and control people talking, so the conversation is detrimental to certain anyone or any parties. Moreover, freedom of speech is supported by various sophisticated media… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman yang disertasi dengan kecanggihan teknologi informasi, pola ta"aruf yang selama ini berlangsung secara konvensional dan mengandalkan pertemuan beralih menjadi berbasis online (Salma & Jarudin, 2018). Dalam beberapa tahun terakhir, mulai bermunculan media penyedia jasa ta"aruf berbasis online di Indonesia, seperti Ta"aruf Online Indonesia (TOI), Mawaddahindonesia.com, Ayota"aruf.com, dan Rumahta"aruf.com dan masih banyak lagi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman yang disertasi dengan kecanggihan teknologi informasi, pola ta"aruf yang selama ini berlangsung secara konvensional dan mengandalkan pertemuan beralih menjadi berbasis online (Salma & Jarudin, 2018). Dalam beberapa tahun terakhir, mulai bermunculan media penyedia jasa ta"aruf berbasis online di Indonesia, seperti Ta"aruf Online Indonesia (TOI), Mawaddahindonesia.com, Ayota"aruf.com, dan Rumahta"aruf.com dan masih banyak lagi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Citra lemah, emosional dan irrasional pada sosok seorang perempuan adalah budaya yang seolah sengaja diciptakan dan akhirnya ketimpangan meluas hingga persoalan interpretasi yang bias gender. Termasuk ungkapan negatif di media online yang cenderung menyudutkan perempuan (Salma & Jarudin, 2018). Termasuk mitologi Adam dan Hawa yang banyak dipengaruhi oleh berita israilliyat yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan (Hamdi, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Regularly, headlines about women become the selling point of the news, despite the fact that it goes beyond the bounds of free expression. Frequently, the issue of harassment, infidelity, and other negative conditions becomes a hot topic of news coverage (Salma & Jarudin, 2018).…”
Section: A Introductionmentioning
confidence: 99%