Anak tunagrahita mengalami penurunan fungsi intelektual sehingga memerlukan bantuan seseorang untuk merawatnya (caregiver). Caregiver beresiko mengalami caregiver burden atau beban pengasuhan sehingga rentan mengalami penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan caregiver burden dengan kualitas hidup caregiver anak tunagrahita di SLB Negeri Jepon Blora. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Sebanyak 76 responden diperoleh melalui teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan caregiver yang tidak memiliki beban sebanyak 34 orang (44,7%), beban ringan sampai sedang 38 orang (50%), beban sedang sampai berat 3 orang (4%), beban berat 1 orang (1,3%) dan kualitas hidup hampir seimbang antara yang buruk sebanyak 39 orang (51,3%) dan baik 37 orang (48,7%). Analisis bivariat menunjukkan nilai p-value 0,018 (p<0,05) dengan koefisien korelasi (r) = -0,266. Terdapat hubungan cukup kuat dengan arah negatif antara caregiver burden dengan kualitas hidup caregiver anak tunagrahita. Diperlukan upaya pemeliharaan kesehatan fisik dan psikologis secara rutin bagi caregiver selama merawat anak.