2021
DOI: 10.22146/kawistara.63535
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perencanaan dan Pengembangan Desa Wisata Kaba – Kaba Berbasis Kearifan Lokal

Abstract: Pariwisata yang mempromosikan kearifan lokal akhir akhir ini semakin banyak diminati. Namun, peran kearifan lokal dalam pariwisata sering dikesampingkan karena buruknya perencanaan pariwisata dan pengembangan. Salah satu contoh pariwisata yang mengedepankan kearifan lokal adalah desa wisata Kaba – Kaba di Bali. Melalui desa wisata yang menekankan kepada potensi kearifan tradisional baik potensi alam, dan budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari prioritas strategi perencanaan dan pengembangan desa Wisa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(6 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Pengendalian tambang pasir ilegal dalam perspektif masyarakat demi keberlansungan ekosistem pantai merupakan penelitian mix metods dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pada rumusan masalah satu, menggunakan metode deskripsi kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan segala keadaan secara nyata dilapangan atau di kawasan penambangan pasir ilegal, sedangkan dua dan tiga menggunakan desktiptif kuantitatif dengan pengambilan data wawancara, dokumentasi dan kuesioner [5]. Penelitian kualitatif merupakan metode yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan, sedangkan Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menitik beratkan pada pengukuran dan analisis hubungan sebab-akibat antara bermacam-macam variabel [6].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Pengendalian tambang pasir ilegal dalam perspektif masyarakat demi keberlansungan ekosistem pantai merupakan penelitian mix metods dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pada rumusan masalah satu, menggunakan metode deskripsi kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan segala keadaan secara nyata dilapangan atau di kawasan penambangan pasir ilegal, sedangkan dua dan tiga menggunakan desktiptif kuantitatif dengan pengambilan data wawancara, dokumentasi dan kuesioner [5]. Penelitian kualitatif merupakan metode yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan, sedangkan Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menitik beratkan pada pengukuran dan analisis hubungan sebab-akibat antara bermacam-macam variabel [6].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Teori Pengembangan Desa adalah kerangka konseptual yang memberikan landasan untuk memahami dinamika dan strategi pengembangan di tingkat desa (Widyastuty & Dwiarta, 2021). Teori ini menempatkan penekanan khusus pada peran aktif dan partisipasi masyarakat setempat serta keberlanjutan pembangunan.…”
Section: Teori Pengembangan Desaunclassified
“…Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 11 tahun 2021 (Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2021) tentang Badan Usaha Milik Desa merupakan badan hukum yang didirikan oleh desa dan/atau bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan asset mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa juga memberikan layanan penyediaan sistem perbankan untuk bank-bank komersial yang tidak tersedia di desa, seperti ATM (Anjungan Tunai Mandiri) (Widyastuty & Dwiarta, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified