Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera merupakan langkah nyata program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan kemajuan suatu wilayah. Salah satu Pembangunan Jalan tol Trans Sumatera yaitu Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) yang terletak di antara Kotamadya Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kondisi tanah dasar jalan tol tersebut sangat lunak dengan nilai N-SPT <10 dan kedalaman tanah lunak mencapai 16,95 m. Daya dukung tanah dasar tersebut rendah dan permeabilitas sangat kecil sehingga diperlukan perbaikan tanah dasar dengan metode preloading agar daya dukung tanah dasar meningkat dan pada masa layan jalan tidak akan terjadi differential settlement. Metodologi penelitian diawali dengan pengumpulan data sekunder yaitu layout lokasi, data pengujian lapangan Boring Log dan N-SPT juga data hasil pengujian laboratorium. Selajutnya merencanakan tinggi timbunan dimana timbunan tersebut sebagai beban preloading. Dilanjutkan dengan menentukan besarnya penurunan tanah dasar dengan menghitung penurunan segera dan penurunan konsolidasi dan diakhiri menghitung waktu penurunannya. Hasil yang diperoleh, penurunan tanah dasar nya mencapai 1,556 meter dengan tinggi rencana timbunan (beban preloading) 5 meter. Waktu yang di butuhkan untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2,149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga penelitian dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat.