Meningkatnya kesadaran akan perlunya penyusunan rencana strategis dalam pengembangan sebuah sistem informasi terintegrasi dapat kita lihat pada penelitian yang dilakukan di beberapa pemerintah daerah di Indonesia, namun tidak semua perencanaan strategis sistem informasi (PSSI) yang disusun sudah memenuhi aspek kelengkapan sesuai tahapan PSSI sehingga kurang memberikan manfaat yang maksimal. Pada penelitan ini dilakukan analisis untuk mengetahui tren metode apa saja yang digunakan dari tahun ke tahun, mengukur aspek kelengkapan tahapan serta maturity level dari masing-masing tahapan PSSI menggunakan Systematic Literature Review. Dari 33 studi yang memenuhi inklusi dan eksklusi, terdapat 8 jenis metode yang digunakan dan metode yang paling banyak digunakan adalah metode Ward and Peppard yaitu 17 Studi (52%), metode Ward and Peppard menjadi paling populer karena memiliki alat analisis sangat lengkap seperti SWOT, PEST, Five Force Competitive, Value Chain, Critical Success Factors, Balance Scorecard, dan McFarlan’s Strategic Grid. Hasil pengukuran maturity level dari masing-masing tahapan PSSI menunjukkan tahapan yang sudah memenuhi mature level sebagai berikut 57,6% studi pada tahapan kesadaran strategis (strategic awareness), 42,4% studi pada tahapan analisis situasi (situation analysis), 39,4% studi pada tahapan konsepsi strategi (strategy conception), 54,6% studi pada tahapan perumusan strategi (strategy formulation), 36,3% studi pada tahapan perencanaan implementasi strategi (strategy implementation planning). Secara garis besar maturity level pada setiap tahapan PSSI menunjukkan hasil kurang baik dengan rata-rata keseluruhan di angka 46,1%.