2021
DOI: 10.35792/zot.41.2.2021.36880
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Performa reproduksi sapi perah betina Peranakan Friesien Holstein (PFH) di Balai Pengembangan Bibit dan Pakan Ternak Tampusu

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa reproduksi sapi perah Peranakan Friesien Holstein yang ada di Balai Pengembangan Bibit dan Pakan Ternak Tampusu. Penelitian ini menggunakan ternak berjumlah 19 ekor ternak sapi perah peranakan Frisien Holstein yang berumur antara 3-9 tahun. Ternak-ternak tersebut sudah pernah dilakukan inseminasi buatan (IB) dan beranak (partus). Pakan yang diberikan terdiri dari 80% hijauan dan 20% konsentrat. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara langsung kepada bebera… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Nilai S/C adalah 1,6-2,0 (Nuryadi dan Wahjuningsih, 2011). Semakin rendah nilai S/C maka semakin tinggi kesuburan ternak betina yang di IB, begitu pula sebaliknya (Alexander et al, 2021). Tingkat kesuburan ternak betina ini dipengaruhi oleh kesehatan reproduksi dan manajemen pemeliharaan ternak (Hafez, 2002), fertilitas ternak (Ihsan dan Wahjuningsih, 2011), keterampilan inseminator (Kustanti, 2016).…”
Section: Pembibitan Dan Reproduksiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Nilai S/C adalah 1,6-2,0 (Nuryadi dan Wahjuningsih, 2011). Semakin rendah nilai S/C maka semakin tinggi kesuburan ternak betina yang di IB, begitu pula sebaliknya (Alexander et al, 2021). Tingkat kesuburan ternak betina ini dipengaruhi oleh kesehatan reproduksi dan manajemen pemeliharaan ternak (Hafez, 2002), fertilitas ternak (Ihsan dan Wahjuningsih, 2011), keterampilan inseminator (Kustanti, 2016).…”
Section: Pembibitan Dan Reproduksiunclassified
“…Days open atau masa kosong merupakan selang waktu sejak ternak beranak sampai dikawinkan kembali dan terjadi kebuntingan (Jainudeen dan Hafez, 2008) yaitu 60-90 hari (Ananda et al, 2019). Calving Interval menunjukkan baik buruknya performa reproduksi ternak dan angka idealnya berkisar antara 12-13 bulan (Alexander et al, 2021). Kegiatan bimbingan teknis manajemen pemeliharaan sapi perah sesuai GDFP dapat dilihat pada Gambar 2.…”
Section: Pembibitan Dan Reproduksiunclassified
“…Reproduction of female livestock is a complex process and can be disrupted, both before and after the start of the reproductive cycle. Therefore, reproductive efficiency can be achieved through good maintenance management [14].…”
Section: Reproductive Performancementioning
confidence: 99%