2018
DOI: 10.21776/ub.jiip.2018.028.01.01
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Performans reproduksi induk babi yang di pelihara secara Tradisional di Kelurahan Kambajawa Kabupaten Sumba Timur

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performans reproduksi induk babi yang dipelihara secara intensif di Kelurahan Kambajawa Kabupaten Sumba Timur. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2017 dengan metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan wawancara langsung terhadap 200 responden dan 196 induk babi sebagai sampel. Data dianalisis dengan pendekatan statistik deskriptif yang digambarkan pada tabel frekuensi dari setiap indikator atau dimensi. Adapun variabel yang diukur… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Hasil pengukuran yang dilakukan oleh [26] bahwa pH semen sapi Limousin dan sapi Eropa lainnya antara 6.0 -7.0. sedangkan semen segar memiliki pH antara 6,2 dan 6,8. Menurut [23] mengungkapkan bahwa aktivitas metabolisme spermatozoa, yang dapat bervariasi tergantung pada jumlah spermatozoa, semakin banyak spermatozoa, maka produksi asam laktat meningkat sehingga menyebabkan sperma menjadi asam. Semen beku tidak dapat diproduksi jika pH terlalu rendah, yang mengakibatka tidak dapat diproses lebih lanjut [29].…”
Section: B Ph Semenunclassified
“…Hasil pengukuran yang dilakukan oleh [26] bahwa pH semen sapi Limousin dan sapi Eropa lainnya antara 6.0 -7.0. sedangkan semen segar memiliki pH antara 6,2 dan 6,8. Menurut [23] mengungkapkan bahwa aktivitas metabolisme spermatozoa, yang dapat bervariasi tergantung pada jumlah spermatozoa, semakin banyak spermatozoa, maka produksi asam laktat meningkat sehingga menyebabkan sperma menjadi asam. Semen beku tidak dapat diproduksi jika pH terlalu rendah, yang mengakibatka tidak dapat diproses lebih lanjut [29].…”
Section: B Ph Semenunclassified
“…Babi memiliki sejumlah keunggulan, antara lain perkembangan yang cepat, konversi pakan yang tinggi, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan, baik lingkungan abiotik (faktor fisik dan kimia) maupun biotik (makanan dan air, penyakit, interaksi sosial dan seksual). Selain itu, persentase karkas bisa mencapai 65% hingga 80% (Alexander K, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Data BPS (2019), yakni populasi ternak babi di Sumba Timur mencapai 124.699 ekor dengan peningkatan populasi pada tahun 2018-2019 hanya mencapai 3,16%. Rendahnya angka peningkatan populasi tersebut disebabkan tinggi angka mortalitas ternak yakni mencapai 39,71% (Kaka, 2017) serta ternak terserang penyakit setiap tahun sehingga mengalami kematian, pemotongan ternak untuk kebutuhan adatistiadat, mutasi ternak di luar daerah (BPS, 2014) dan rendahnya performans reproduksi ternak babi dengan beberapa indikator antara lain produktivitas ternak babi masih belum optimal (Geisert dan Schmitt, 2002).…”
Section: Pendahuluanunclassified