2021
DOI: 10.25047/j-remi.v2i2.2200
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perhitungan Perkiraan Kebutuhan Tempat Tidur Bangsal Kutilang Rsup DR Kariadi Semarang

Abstract: RSUP dr. Kariadi memiliki 44 bangsal rawat inap. Bangsal Kutilang merupakan bangsal dengan nilai Bed Occupancy Rate (BOR) cukup tinggi selama tahun 2017-2019. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kebutuhan tempat tidur bangsal Kutilang di RSUP dr.Kariadi Semarang pada tahun 2020-2022 dengan menggunakan metode analisis trend regression linear (least square). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Objek penelitian ini adalah data rekapit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sesuai dengan prediksi pada bangsal Merak 1 dan 2 tahun 2022-2024 mengakibakan BOR terlalu tinggi sehingga perlu diadakan penambahan tempat tidur agar tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur optimal. Semakin tinggi nilai BOR artinya semakin tinggi pula penggunaan tempat tidur yang tersedia untuk perawatan pasien [9] . BOR yang rendah dapat diakibatkan karena pasien yang masih turun naik [10] .…”
Section: Menghitung Prediksi Jumlah Hari Perawatan Pada Bangsal Merak...unclassified
“…Sesuai dengan prediksi pada bangsal Merak 1 dan 2 tahun 2022-2024 mengakibakan BOR terlalu tinggi sehingga perlu diadakan penambahan tempat tidur agar tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur optimal. Semakin tinggi nilai BOR artinya semakin tinggi pula penggunaan tempat tidur yang tersedia untuk perawatan pasien [9] . BOR yang rendah dapat diakibatkan karena pasien yang masih turun naik [10] .…”
Section: Menghitung Prediksi Jumlah Hari Perawatan Pada Bangsal Merak...unclassified
“…Hal ini sejalan bahwa semakin banyak pasien yang dirawat maka akan semakin sibuk dan semakin berat beban kerja petugas, yang menyebabkan pasien kurang mendapatkan pelayanan dan tertular infeksi nosokomial [7]. Hal ini sejalan bahwa nilai BOR yang semakin tinggi disebabkan oleh tempat tidur yang tersedia sedikit dibandingkan jumlah pasien yang dirawat sehingga akan menyebabkan semakin sibuk dan berat beban kerja petugas medis [9]. Hal ini diperkuat bahwa semakin kecil angka TOI maka semakin singkat tempat tidur menunggu pasien berikutnya [10].…”
Section: Length Of Stayunclassified