Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Mengajar Guru Di SMA SWASTA Teladan Pematangsiantar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Guru Di Sma Teladan Pematangsiantar. Populasi penelitian ini adalah Guru Di Sma Teladan Pematangsiantar. Jumlah sampel yang ada dalam penelitian ini sebanyak 30 data. Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas yaitu Kepemimpinan (X1) dan Lingkungan Kerja (X2), satu variabel terikat yaitu Kepuasan Kerja (Y). Hasil pengumpulan data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Uji Validitas, Uji Realibilitas, Regresi Linear Berganda, Uji Parsial (Uji t), Analisis Koefisien Determinasi dengan bantuan SPSS Versi 25 untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil uji Uji validitas menunjukkan bahwa nilai r hitung dari masing-masing indikator variabel Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja lebih besar dari r tabel sebesar 0,3673 sehingga indikator dari Kepuasan Kerja tersebut adalah valid.Uji reliabilitas dari variabel Kepemimpin dan Lingkungan Kerja dengan nilai cronbach alpha sebesar 0,945, 0,931, dan 0,766 lebih besar dari 0,6 yang berarti Kepemimpindan Lingkungan Kerja tersebut reliable atau handal.Variabel independen yang diuji secara individual dalam mempengaruhi Kepuasan Kerja Guru Di Sma Teladan Pematangsiantar, Kepemimpinan (koefisien 0,284), Lingkungan Kerja (koefisien 0,198), dominan Kepemimpinan yang mempengaruhi Kepuasan Kerja.Berdasarkan tingkat signifikasi dari hasil penelitian bahwa Kepemimpindan Lingkungan Kerja memperoleh tingkat signifikasi sebesar 0,021< 0,05 dan 0,017<0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa berarti Kepemimpin dan Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Sedangkan Kepuasan Kerja, Sementara itu, dari hasil perhitungan koefisien determinasi (R2), dapat dilihat atau disimpulkan bahwa variabel–variabel independen dalam penelitian ini mampu menerangkan 78,4% variabel dependen (0,78,4) pada Guru Di Sma Teladan Pematangsiantar. Sedangkan sisanya sebesar 21,6% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini