Perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan pada masyarakat Desa Kema II Kecamatan Kema

Abstract

The main purpose of using denture is to restore the aesthetic function, speech function, and masticatory function which are disturbed due to tooth loss. Unclean oral condition can cause the oral cavity become susceptible to caries and periodontal disease. Poor behavior to maintain dental and oral hygiene of removable denture users plays an important role in the occurrence of these two diseases. Removable denture that is kept unclean is harmful to the hard tissue as well as the soft tissue of the oral cavity. This study aimed to determine the behavior of removable denture maintenance among Kema II villagers in Kema. This was a descriptive study with a cross sectional design. There were 62 respondents as samples. The results of the behavior score of denture hygiene maintenance were as follows: score of knowledge was 552; score of attitude was 581; and score of action was 572. Conclusion: The behavior to maintain the removable denture hygiene of Kema II villagers which included knowledge, attitude, and action was classified as poor category.Keywords: behavior, maintenance of hygiene dentures, removable dentureAbstrak: Tujuan utama penggunaan gigi tiruan yaitu untuk memulihkan fungsi estetik, fungsi bicara, serta fungsi pengunyahan yang terganggu akibat kehilangan gigi. Kondisi rongga mulut yang kurang terjaga kebersihannya dapat menyebabkan rongga mulut rentan terhadap karies dan penyakit periodontal. Perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik dari pengguna gigi tiruan lepasan berperan penting pada terjadinya kedua penyakit tersebut. Gigi tiruan lepasan yang kurang terjaga kebersihannya bukan saja menimbulkan gangguan pada jaringan keras gigi namun juga pada jaringan lunak mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan pada masyarakat Desa Kema II Kecamatan Kema. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Sampel berjumlah 62 responden. Hasil penelitian menunjukkan skor pengukuran perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan yang terdiri dari skor pengetahuan sebesar 552; skor sikap sebesar 581; dan skor tindakan sebesar 572. Simpulan: Perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan masyarakat Desa Kema II Kecamatan Kema yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan kesemuanya tergolong kurang baik.Kata kunci: perilaku, pemeliharaan kebersihan gigi tiruan, gigi tiruan lepasan

Persepsi Tentang Fungsi Estetik Dan Mastikasi Gigi Tiruan Lengkap Terhadap Lanjut Usia

“…Persepsi merupakan hal yang penting dalam memperoleh suatu keberhasilan dalam perawatan kesehatan gigi tersebut. 2 Pada tahun 2019, penduduk lansia di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik mencapai 9,6% atau sekitar 25,6 juta penduduk Indonesia. Setiap tahunnya jumlah penduduk lansia diproyeksikan akan semakin bertambah, dan diperkirakan pada tahun 2035 mencapai 48,2 juta orang.…”

Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Merokok Sebagai Faktor Risiko Kanker Rongga Mulut Di Kelurahan Bintauna Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolmong Utara Provinsi Sulawesi Utara

“…Upaya maupun perawatan yang dapat dilakukan untuk mencegah akibat yang akan muncul dari kehilangan satu atau beberapa gigi adalah dengan mengganti kan gigi yang hilang tersebut menggunakan gigi tiruan jembatan yang direkatkan secara cekat atau permanen pada satu atau lebih gigi abutment yang berdekatan dengan gigi yang hilang yang berfungsi sebagai pe nyangga untuk gigi tiruan jembatan. 3,4,9 Tujuan dari pemakaian gigi tiruan jembatan adalah untuk mem perbaiki penampilan, memperbaiki kemampuan me ngunyah dan memperbaiki stabilitas oklusal. 10 Latar belakang pengetahuan seseorang sangat berpengaruh terhadap kesadaran dan juga keputusan dari orang tersebut untuk memilih apakah akan meng gunakan gigi tiruan jembatan jika individu tersebut mengalami kehilangan satu atau beberapa gigi.…”

“…Gigi tiruan yang dapat digunakan adalah gigi tiruan lepasan, implan, dan gigi tiruan jembatan. 3 Pasien dengan kondisi kehilangan satu atau dua gigi dapat menggunakan gigi tiruan jembatan sebagai salah satu perawatan alternatif, dikarenakan oleh tampilan dari gigi tiruan jembatan yang lebih estetik daripada gigi tiruan lepasan, kemudahan penggunaannya, lalu desain gigi tiruan jembatan yang sederhana, dapat digunakan dalam jangka panjang, dan biaya yang relatif lebih murah daripada implan. 4 Gigi tiruan jembatan berupa jenis protesa yang direkatkan secara permanen pada 1 atau lebih gigi abutment, yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan berfungsi sebagai penyangga yang didukung sepenuhnya oleh jaringan periodontal dan dimaksudkan untuk menggantikan kehilangan 1 atau beberapa gigi, gigi tiruan jembatan terdiri dari pontic, connector, retainer, dan desain dari gigi tiruan jembatan yang sederhana dan juga cukup estetis membuat pasien merasa sangat puas.…”

Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Mulut Pengguna Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Akrilik

“…Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) merupakan salah satu jenis gigi tiruan yang diindikasikan pada yang kehilangan sebagian gigi aslinya. 1 Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) merupakan gigi tiruan yang dapat dilepas dan dipasangkan sendiri oleh penggunanya ke mulut, dengan tujuan untuk menggantikan gigi serta fungsi yang hilang serta mempertahankan struktur jaringan yang masih tertinggal. 2 Memulihkan dan mempertahankan struktur jaringan merupakan tujuan utama dalam perawatan prostodontik untuk pasien yang giginya tinggal sebagian.…”