2017
DOI: 10.18860/egalita.v11i1.4549
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perkawinan Anak Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia

Abstract: <p>Marriage at the age of children still occur in some areas. Not only in Indonesia, in some areas is still high number of early marriages. Indonesia has had a regulation on the protection of children. But on the other hand the marriage at the age of children is still high even ranked second in Southeast Asia after Cambodia. This obviously shows that regulation owned does not run optimally. This article will discuss about some children's rights that are violated by the existence of early marriage. Despit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…Di Indonesia kasus pernikahan dini kerap kali bertambah setiap tahunnya. Menurut data Kementrian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, pernikahan dini di Indonesia pada bulan juni 2020 tercatat ada 24.000 kasus pernikahan dini, karena data tersebut Indonesia menjadi negara tertinggi kedua di Asia khususnya kawasan Asia Tenggara setelah Kamboja (Wildana & Hasba, 2016). Namun, pernikahan dini di Indonesia tidak bisa dilakukan begitu saja, jika ingin pernikahan tercatat secara sah di mata negara, pasangan yang ingin menikah dibawah umur 19 tahun atau tidak sesuai dengan Undang-Undang yang sudah mengatur tentang usia pernikahan pasangan tersebut harus mengajukan permohonan dispensasi kepada pengadilan agama akibat banyaknya dispensasi yang diajukan ialah membuat permasalah sosial, anak-anak yang menikah tidak dalam masanya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Indonesia kasus pernikahan dini kerap kali bertambah setiap tahunnya. Menurut data Kementrian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, pernikahan dini di Indonesia pada bulan juni 2020 tercatat ada 24.000 kasus pernikahan dini, karena data tersebut Indonesia menjadi negara tertinggi kedua di Asia khususnya kawasan Asia Tenggara setelah Kamboja (Wildana & Hasba, 2016). Namun, pernikahan dini di Indonesia tidak bisa dilakukan begitu saja, jika ingin pernikahan tercatat secara sah di mata negara, pasangan yang ingin menikah dibawah umur 19 tahun atau tidak sesuai dengan Undang-Undang yang sudah mengatur tentang usia pernikahan pasangan tersebut harus mengajukan permohonan dispensasi kepada pengadilan agama akibat banyaknya dispensasi yang diajukan ialah membuat permasalah sosial, anak-anak yang menikah tidak dalam masanya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendidikan adalah hak setiap warga Negara tanpa mengacu pada umur dan jenis kelamin. Menurut Katarina Tomasevski dalam (Wildana & Hasba, 2016) prioritas utama pendidikan diberikan kepada anak dan pemerintah berkewajiban menyediakan dan memenuhi hak anak atas pendidikan. Sementara kewajiban orang tua adalah mendukung dan menghindarkan berbagi hambatan yang dapat menganggu anak dalam menempuh pendidikan.…”
Section: Analisis Batas Usia Perkawinanunclassified
“…Hal ini disebabkan karena perempuan mengalami kehamilan dan melahirkan di usia anak. Survei terhadap 16 juta anak perempuan yang melahirkan, terdapat 50 ribu kasus yang mengalami kematian (Wildana & Hasba, 2016). Bayi yang dilahirkan pun mengalami resiko tinggi atas kelahiran premature dan kurang gizi.…”
Section: Analisis Batas Usia Perkawinanunclassified
See 2 more Smart Citations