Desa Jatiluwih adalah desa wisata yang terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Desa wisata ini memiliki panorama alam yang indah dengan terasering yang unik dan berdampingan dengan indahnya pemandangan Gunung Batukaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Perumusan masalah yang dikaji oleh peneliti ada dua, yaitu: (1) penerapan konsep CBT yang dilakukan oleh otoritas Desa Wisata Jatiluwih dalam mengelola daya tarik wisata berkelanjutan, dan (2) peran yang dimainkan oleh pemangku kepentingan. Kajian ini menyimpulkan bahwa manajemen Daya Tarik Wisata Jatiluwih telah menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yang sehat, pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat setempat; melestarikan alam agar lingkungan tetap lestari, budaya sehat dengan berkontribusi pada budaya yang ada di masyarakat pedesaan, dan menerapkan prinsip kepuasan wisatawan. Hasil kajian ini menyarankan agar sistem subak dan alamnya tetap dipertahankan karena menjadi indikator kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Jatiluwih.
Kata Kunci: Community based tourism, Jatiluwih, Warisan budaya dunia, Subak, Irigasi