Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep kepemimpinan guru, kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas, dan kepemimpinan guru dalam menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas. Metode penelitiannya menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Peneliti melakukan studi dengan literatur kepustakaan, baik berupa buku, artikel, majalah, catatan, maupun laporan hasil penelitian yang telah lalu sebagai bahan rujukannya. Hasilnya adalah a) konsep kepemimpinan guru merupakan kemampuan seorang guru dalam dalam mempengaruhi orang lain untuk melakukan suatu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengevaluasian dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. b) Kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas mengacu pada surat keputusan bersama empat menteri dengan memperhatikan aspek penerapan protokol kesehatan yang ketat. Diantara kebijakannya antara lain: memiliki data hasil screening kesehatan sebelum pembelajaran, menerapkan blended learning, adanya izin dari orang tua, adanya pengawasan dari lembaga di atasnya, serta adanya tim medis dan alat kesehatan di lembaga pendidikan. c) kepemimpinan guru dalam penerapan pembelajaran tatap muka terbatas terwujud dari sikap guru yang mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih peserta didik. Dalam kepemimpinannya, guru juga dapat menanamkan nilai-nilai kehidupan pada diri peserta didik sebagai bekal hidup bermasyarakat. Kepemimpinan guru dalam pembelajaran tatap muka juga harus bertanggung jawab, berani, adil, percaya diri, cerdas, ramah, tegas, unggul, melindungi, punya daya tarik, dan visioner.