Masih banyak terlihat anak di TK Siti Hajar yang belum terbentuk perilaku prososialnya terlihat dari kurangnya kemampuan berbagi anak, cuek terhadap temannya, mau menang sendiri, dan lebih cenderung suka bermain sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perbedaan perilaku prososial anak antara anak laki-laki dan anak perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah subjek penelitian 40 orang anak yang terdiri dari 21 orang anak laki-laki dan 19 orang anak perempuan. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan angket perilaku prososial yang disusun berdasarkan indikator perilaku prososial anak usia dini. Angket diberikan kepada orang tua siswa untuk menilai perilaku prososial anak mereka masing-masing. Angket yang terkumpul dianalisis menggunakan software SPSS versi 26. Dari hasil analisis statistik menggunakan SPSS diperoleh hasil signifikansi (2-tailed) perilaku sosial anak usia dini lebih besar daripada r table yaitu sebesar 0,3610,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara anak laki-laki dan anak perempuan dalam perilaku prososial. Hal ini disebabkan karena banyak faktor lain, seperti gaya pengasuhan asuh orang tua , teman sebaya, lingkungan sekolah, dukungan guru, dan karakter siswa sendiri.