Proses belajar mengajar anak usia dini yang mengacu pada proses dasar "Belajar sambil Bermain dan Bermain sambil Belajar", sehingga diperlukan pembelajaran yang atraktif dan memberikan kesempatan pada anak untuk aktif, kreatif, dan menyenangkan. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan alat permainan ritatoon yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan melalui prosedur Borg and Gall yang dipilih dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan melalui 7 langkahyang dilaksanakan di TK LAB UM kota Malang di kelas A1 dan A2. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa produk alat permainan ritatoon tentang binatang peliharaan sebagai media stimulasi kemampuan kognitif anak usia dini. Berdasarkan data hasil uji coba, disimpulkan bahwa alat permainan ritatoon dapat digunakan dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak kelompok A di TK LAB UM Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
This study aims to reveal the understanding and awareness of students in respecting and gaining knowledge during the e-learning process based on Cyber Ethics at the State University of Malang. Cyber Ethics-based academic communication includes (1) One-to-one communication, (2) One-to-many communications, and (3) Information Services. This research used a phenomenal approach. Analyzed by investigating to describe and explore information to 51 students from the Program study of early childhood education the Faculty of Education, State University of Malang. Data were collected by indepth interviews, observation, documentation study and Forum Group Discussion (FGD). The results showed very limited understanding of academic communication based on Cyber Ethics in early childhood education students of the Faculty of Education, State University of Malang, this was due to the lack of knowledge and skills needed in managing information in the cyber world. To increase students' knowledge, training and socialization are needed specifically to introduce the ethics of communication in the cyber world for students.
Penelitian ini menghasilkan produk permainan harta karun si bola-bola yang aman, mudah dan menarik serta sebagai inovasi untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan permainan yang dapat membantu meningkatkan perkembangan aspek sosial emosional anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall. Model ini memiliki 10 langkah penelitian, namun karena keterbatasan peneliti, maka menggunakan 7 langkah, penelitian ini dilakukan di 5 TK dengan subjek 76 anak. Data kualitatif diperoleh dari wawancara dan data evaluasi dari para ahli, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari data permainan yaitu aspek keamanan, kemudahan, dan kemenarikan digunakan untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun.
AbstrakPenanaman pembiasaan yang baik haruslah ditanamkan sejak dini, hal ini merupakan dasar utama untuk pembentukkan perilaku-perilaku sosial emosional yang baik pada anak. Perilaku sosial yang diharapakan adalah tumbuhnya perilaku prososial. Peneliti menemukan fakta bahwa terdapat salah satu anak di kelompok A TK Mardi Putra 01 Kota Batu yang memiliki perilaku prososial yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku prososial yang dimiliki oleh subjek penelitian, mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi perilaku prososial pada subjek penelitian, mendeskripsikan intervensi guru dalam mengembangkan perilaku prososial pada subjek penelitian, serta mendeskripsikan hasil pengembangan perilaku prososial pada subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, sumber data diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakn single subject research yaitu dengan satu anak sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa RFZ telah memiliki gambaran umum atau bentuk perilaku prososial pada anak usia 4-5 tahun. Bentuk-bentuk perilaku prososial pada anak tersebut antara lain mampu mentaati aturan, antusiasme dalam melakukan permainan, serta bersikap empati. Faktor yang mempengaruhi perilaku prososial pada anak adalah faktor faktor dari anak itu sendiri atau bawaan, faktor suasana hati, faktor kondisi atau tempat tinggal, dan faktor empati. Intervensi atau upaya guru yang dilakukan untuk meningkatkan perilaku prososial pada anak adalah dengan pembiasaan.Kata kunci : Perilaku Prososial, Pendidikan Anak Usia Dini
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.