2020
DOI: 10.21002/jepi.v20i2.1310
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perkembangan Tingkat Pengembalian Investasi Pendidikan Menengah di Indonesia Tahun 2015 dan 2018

Abstract: This research aims to estimate returns to secondary education in Indonesia, especially senior and vocational high school, and its development in 2015 and 2018. Data from Indonesia National Labor Force Survey (NFLS) 2015 and 2018 are used here. Returns are estimated using Two-Step Heckman Method. The results are, in 2015, returns to senior high school (9,32%) are higher than vocational high school (8,89%). However, in 2018, returns to vocational high school (9,53%) are higher than senior high school (9,41%). Th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(10 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Investment in education has long been discussed in various studies [1][2][3][4][5], especially with interest that derives from the rate of return [6][7][8][9][10]. This is because the rate of return on educational investment is strongly related to the development and improvement of human resources that can promote the improvement of the country's economy [11][12][13][14][15], as the benefits of investing in education are not only income but also other broader benefits, such as more productive behaviour, healthy behaviour, and cultural behaviour [16,17].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Investment in education has long been discussed in various studies [1][2][3][4][5], especially with interest that derives from the rate of return [6][7][8][9][10]. This is because the rate of return on educational investment is strongly related to the development and improvement of human resources that can promote the improvement of the country's economy [11][12][13][14][15], as the benefits of investing in education are not only income but also other broader benefits, such as more productive behaviour, healthy behaviour, and cultural behaviour [16,17].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Akan tetapi, berdasarkan data Sakernas pertumbuhan upah pekerja yang berpendidikan tinggi tidak sebesar pendidikan lainnya, kecuali pada tahun 2017 untuk pekerja berpendidikan DI/II/III, sedangkan untuk yang berpendidikan perguruan tinggi, pertumbuhan upahnya tergolong lebih rendah daripada tingkat pendidikan dasar dan menengah (Aiman, 2020). Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa hasil pengembalian investasi Pendidikan SMK lebih tinggi dibandingkan dengan yingkat SMA, hal ini disebabkan karena lebih banyak terserapnya lulusan SMK dibandingkan dengan lulusan SMA (Amalia & Sugiharti, 2020). Diketahui bahwa pengembalian investasi Pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan (A'liyah, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tingkat pengembalian investasi pendidikan pada tingkat pendidikan diploma/sarjana pada tahun 2007 menunjukkan penurunan baik pada laki-laki (5,63%) maupun perempuan (7,63%) dibandingkan dengan tahun 1993 yaitu 9,78 persen untuk laki-laki dan 9,02 persen untuk perempuan. Sedangkan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi yaitu pascasarjana justru menunjukkan peningkatan yaitu dari semula 6,04 persen bagi laki-laki dan 5,09 persen bagi perempuan di tahun 1993, 6017 Determinan Tingkat Pengembalian Investasi Pendidikan -Srirezeky Hanawiya Pratiwi, Fatmawati, Muhammad Jibril (Amalia & Sugiharti, 2020;Ardhian et al, 2021). Peningkatan pendidikan diharapkan akan memberikan nilai tambah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan individu itu sendiri (Hendajany et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini sesuai dengan hasil analisis deskriptif sebelumnya dan menggambarkan bahwa pendidikan masih menjadi tolok ukur produktivitas pekerja. Keadaan ini sering disebut sheepskin effect, yaitu pendapatan akan cenderung naik dengan peningkatan jenjang pendidikan yang ditamatkan dibuktikan dengan sertifikat pendidikan yang dimiliki (Hendajany et al, 2016;Amalia & Sugiharti, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pada Tabel 2 terlihat bahwa tingkat pengembalian investasi pendidikan tertinggi terjadi pada pekerja lulusan program studi STEM untuk jenjang S2, dan terendah untuk jenjang D4/S1. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, serta juga tidak sesuai dengan hasil empiris yang diperoleh Amalia & Sugiharti (2020) dimana semakin tinggi pendidikan maka akan menghasilkan tingkat pengembalian investasi pendidikan yang semakin tinggi.…”
Section: Pembahasanunclassified