2021
DOI: 10.33474/jas.v3i2.12840
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pernikahan Dini Dan Problematikanya Pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract: This research was motivated by the information on the number of people who had early marriages at KUA Sumberasih or marriages under the age of 19. Even though currently Indonesia is experiencing a pandemic of Covid -19. Even up to one day there can be eight weddings at once in the Gili area of Ketapang Village, Sumberasih, Probolinggo. The purpose of this study was to determine the factors that influence the occurrence of early marriage during the Covid-19 pandemic. In this study, the authors used a qualitativ… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Pernikahan dini adalah suatu ikatan lahir batin yang dilakukan oleh seseorang yang belum mencapai taraf ideal untuk melaksanakan suatu penikahan, dapat diartikan menikah dalam usia yang masih belum mafan secara mental dan pikiran. Pernikana dini adalah pernikahan yang dilakukan sebelum genap berumur 19 tahun, pernikahan ini sangat mempengaruhi kesejahteraan keluarga, kesehatan baik secara fiisik atau mental pasangan yang menikah, seperti contoh kehamilan muda yang beresiko untuk sang ibu maupun kasus kekerasan dalam rumah tangga (Luayyin et al, 2017).…”
Section: Berdasarkanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pernikahan dini adalah suatu ikatan lahir batin yang dilakukan oleh seseorang yang belum mencapai taraf ideal untuk melaksanakan suatu penikahan, dapat diartikan menikah dalam usia yang masih belum mafan secara mental dan pikiran. Pernikana dini adalah pernikahan yang dilakukan sebelum genap berumur 19 tahun, pernikahan ini sangat mempengaruhi kesejahteraan keluarga, kesehatan baik secara fiisik atau mental pasangan yang menikah, seperti contoh kehamilan muda yang beresiko untuk sang ibu maupun kasus kekerasan dalam rumah tangga (Luayyin et al, 2017).…”
Section: Berdasarkanunclassified
“…Menurut (Luayyin et al, 2017)mengatakan pernikahan dini biasanya berdampak pada kejiwaan maupun biologis pasangan pernikahan. Pernikahan dini memiliki beberapa dampak yang terjadi setelah pernikahan yaitu 1) Kurang bisa mengatur manajemen konflik dalam rumah tangga 2) Saling menyalahkan dan tidak mau disalahkan 3) Pertengkaran akibat masalah ekonomi 4)Banyak Suami cenderung menyalahkan istri karena emosi masih belum stabil 5) Suami banyak yang kurang bertanggung jawab dalam nafkah 6) Cepat mengambil keputusan hanya karena masalah sepele 7) Istri cenderung menanggung beban lebih berat ketimbang suami 8) Pertikaian kecil cenderung dilakukan dengan cerai sebagai solusi terbaik.…”
Section: Faktor Penyebab Pernikahan Diniunclassified
“…Menikahkan anak juga sering menjadi opsi terakhir bagi orang tua untuk menghindari terjadinya hamil diluar nikah. 9 Meskipun begitu, sangat banyak perceraian pada pernikahan dini, bahkan pernikahan dini merupakan salah satu faktor utama penyebab banyaknya terjadi kasus perceraian. Menurut Penelitian Mies Grijns dan Hoko Horii dijelaskan bahwa, sebesar lima puluh persen perkawinan yang berada pada masa prematur mengalami perceraian yang dilakukan saat usia pernikahan masih berlangsung selama 1-2 tahun.…”
Section: Pendahuluanunclassified