Persepsi Masyarakat Tentang Akan Di Konversikannya Bank Konvensional Ke Bank Syariah Di Aceh Studi Kasus Di Kota Langsa

Kismawadi, Early Ridho; Muddatstsir, Uun Dwi Al

doi:10.32505/ihtiyath.v2i2.707

Cited by 9 publications

(9 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Begitu pula dari pihak bank yang melakukan konversi yaitu pihak Bank BNI Syariah, dengan adanya qanun ini maka akan lebih meningkatkan market share perbankan syariah secara nasional (Bisnis.com, 2020) Penolakan sebagian masyarakat juga terjadi setelah konversi bank dilakukan, yakni setelah Qanun LKS diimplementasikan di Aceh. Sedangkan sebelum konversi bank dilakukan, masyarakat mendukung adanya Qanun LKS ini (Kismawadi & Al Muddatstsir, 2018). Pendapat kontra dari masyarakat kebanyakan disebabkan oleh persepsi masyarakat mengenai bank syariah yang tidak jauh berbeda dengan bank konvensional, bahkan prosedur bank syariah yang lebih rumit terutama untuk memperoleh pembiayaan dari bank.…”

Section: Keistimewaanunclassified

Pro dan kontra konversi bank konvensional menjadi perbankan syariah

Alamsyah¹,

Amri²

2021

JII

View full text Add to dashboard Cite

Kehadiran Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah berimplikasi pada perkembangan bank syariah di Aceh. Dengan diundangkannya Qanun Lembaga Keuangan Syariah mengharuskan lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh berdasarkan prinsip syariah. Akibatnya, bank konvensional di Aceh melakukan konversi menjadi bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat pro dan kontra dari masyarakat terkait implementasi Qanun Nomor 11 Tahun 2018 pada perbankan yang beroperasi di Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data dari studi literatur atau pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak yang mendukung konversi bank konvensional menjadi syariah didasarkan pada keinginan untuk menjalankan syariat Islam secara kaffah. Sedangkan pihak yang kontra menolak implementasi dari qanun tersebut dikarenakan kekurangan bank syariah dalam penyediaan fasilitas dan jasa yang sesuai kebutuhan dan terjangkau serta lemahnya persepsi dan tingkat literasi masyarakat mengenai perbankan syariah. The presence of Qanun Number 11 of 2018 concerning Islamic Financial Institutions has implications for the development of Islamic banks ini Aceh. With the promulgation of the Qanun on Sharia Financial Institutions, it requires financial institutions operating in Aceh to be based on sharia principles. As a result, convesional banks in Aceh converted into Islamic banks. This study aims to determine the opinions of the pro and contra of the public regarding the implementation of Qanun No. 11 Of 2018 in conventional banks operating in Aceh. This research is a descriptive qualitative research with the method of collecting data from literature studies. The results shower that those who supported the converion of conventional banks to Sharia were based on the desire to implements Islamic Law in a kaffah manner. Meanwhile, those sho oppose the implementation of the qanun are due to the lack of Islamic banks in providing facilities and services that are suitable and affordable as well as the weak perception and level of public literacy regarding Islamic banking.

show abstract

Section: Keistimewaanunclassified

Pro dan kontra konversi bank konvensional menjadi perbankan syariah

Alamsyah¹,

Amri²

2021

JII

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Menurut Dwi Ana Ratna Utami, masyarakat menganggap bahwa Bank Syariah belum Islami karena sistem keuangan dan operasionalnya masih bercampur dengan sistem Bank konventional berbasis bunga atau riba (Utami, 2017). Begitu juga pemikiran masyarakat Aceh yang menganggap Bank Aceh Syariah belum dapat sepenuhnya menjalankan sistem perbankan syariah (Kismawadi and Al Muddatstsir, 2018).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Eksistensi Bank Aceh Pasca Konversi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Aceh

Yoesoef

Khairisma

2020

AlMasharif

View full text Add to dashboard Cite

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan produk pembiayaan Bank Aceh dan pengaruh produk pembiayaan Bank Aceh setelah dikonversi ke sistem Syariah terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian gabungan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan sampel 101 orang dari jumlah nasabah Bank Aceh. Hasil penelitian memnyimpulkan bahwa,pertama, Bank Acehtelah mempunyai produk-produk pembiayaan murabahah (produk pembiayaan multi guna, konsumer, pembiayaan pensiun, pembiayaan mikro); pembiayaan musyarakah (pembiayaan rekening koran syariah, pembiayaan kontruksi dan pembiayaan mikro) dan pembiayaan mudharabah. Kedua, eksistensi Bank Aceh setelah dikonversi menjadi bank syariah berpengaruh positif terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh. Selain itu, produk pembiayaan murabahanmerupakan produk yang paling banyak diminati sebanyak 64%, nilai ini berbanding terbalik dengan akad kerjasama produk lainnya. Namun, nilai positif yang diberikan kepada Bank Aceh menunjukkan bahwa produk murabahah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh meskipun banyak masyarakat berminat terhadap pembiayaan mudharabah dan qardul hasan. Abstrac The purpose of this research is toknow Aceh Bank financing product development and to explore Aceh Bank financing product after converting to the sharia system for Acehnese prosperity.Thi research is a combination research with qualitative research approach by 101 sample. The research result shows that, first Aceh Bank has had murabahah financing (multifunction financing product, consumer, pension financing, micro financing); musyarakah financing (sharia bank statement financing, islamic real estate financing, and micro financing); and mudharabah financing. The second. This research also found that Aceh bank Existence after converting has become a bank which has given a positive influence for Acehnese prosperity.Furthermore, murabahah is the most widely used financing product at 64%. However, the given positivity to Sharia Aceh Bank shows that murabahah product has resulted in Acehnese prosperity even though a lot of people prefer to take mudharabah and qardul hasan financing product.

show abstract

“…Manusia harus memperhatikan perintah dan larangan Allah selaku pemilik semua yang di bumi. Sebab manusia akan dimintai pertanggungjawaban bagaimana ia menggunakan kekayaan itu (Muddatstsir dan Kismawadi, 2018).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Audit Tenure In Islamic Perspective: Analysis of Verses of the Qur'an and Al-Hadith

Serena

Karimulloh

2021

AFS

View full text Add to dashboard Cite

Audit laporan keuangan menjadi sangat penting di era keterbukaan. Islam selalu mengajarkan umatnya untuk bersikap jujur dan benar. Namun banyak kasus di Indonesia yang mayoritas muslim tentang penyelewengan audit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif Islam terhadap audit tenure. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit tenure dipebolehkan dalam Islam selama tidak menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal serta melanggar janji-janji yang telah disepakati.

show abstract

Persepsi Masyarakat Tentang Akan Di Konversikannya Bank Konvensional Ke Bank Syariah Di Aceh Studi Kasus Di Kota Langsa

Cited by 9 publications

References 0 publications

Pro dan kontra konversi bank konvensional menjadi perbankan syariah

Pro dan kontra konversi bank konvensional menjadi perbankan syariah

Eksistensi Bank Aceh Pasca Konversi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Aceh

Audit Tenure In Islamic Perspective: Analysis of Verses of the Qur'an and Al-Hadith

Contact Info

Product

Resources

About